Blogger Bantul

Hidup i ni sangatlah keras, siapa yang lengah dia akan tertelan begitulah perumpamaan kita menapakan kaki di bumi ini. Andaikan penyesalan datang pada awal, tentulah tiada orang yang akan menyesal. Kehidupan ini layaknya buih diantara derunya ombak. Mudah sekali kita tersapu, hanyut dan bahkan hilang bersama dengan hilangnya ombak.  Saat kita telah hanyut, apa kita akan berputus asa? Menerima ketidak berdayaan kita dengan pasrah dan penuh dengan keterpurukan, atau kita akan bangkit melawan ombak yang mustahil dapat kita kalahkan.

Hayalah seorang pemenang yang mampu berdiri diantara ribuan duri, bukan karena kekuatan fisik yang ia punya, tapi karena keyakinan bahwa setiap diri mempunyai kekuatan yang mampu tumbangkan segala ancaman, diri yang tinggalkan keegoisan,dan segera menyambut sinar itu dengan sebuah senyuman. Dan hati nurani berbisik “inilah yang terbaik kawan”...

Tuhan,, inginku rubah dunia ini, inginku genggam erat hingga kan kumiliki posisi di antara luasnya alam ini, tapi sebuah keterberdayaan kerap menyelimuti, ia hendak mengikis cita-cita itu dari ujung. Perjuangan saat ini bukanlah bagaimana menggenggam bumi, tapi bagaimana mempertahankan cita-cita itu dan menyelimuti itu dengan hangatnya kekuatan dan keyakinan.

Burung, pohon dan sungai.. jadilah kau saksi atas keyakinan ini, hingga esok ku kan kembali dengan segenggam impian di tangan. Inginku jadikan ia sebuah keindahan yang bisa menjadi penyemangat bagi iwa-jiwa yang baru tumbuh. Agar meneka bisa terus berkembang dan dapat hidup dalam gelapnya zaman.

Akankah kekuatan ini bertahan selamnya,,, ataukah hanya seperti rasa pedas yang mudah hilang dan besok terlupakan...

                   By sya_asa

Hidup i ni sangatlah keras, siapa yang lengah dia akan tertelan begitulah perumpamaan kita menapakan kaki di bumi ini. Andaikan penyesalan datang pada awal, tentulah tiada orang yang akan menyesal. Kehidupan ini layaknya buih diantara derunya ombak. Mudah sekali kita tersapu, hanyut dan bahkan hilang bersama dengan hilangnya ombak.  Saat kita telah hanyut, apa kita akan berputus asa? Menerima ketidak berdayaan kita dengan pasrah dan penuh dengan keterpurukan, atau kita akan bangkit melawan ombak yang mustahil dapat kita kalahkan.

Hayalah seorang pemenang yang mampu berdiri diantara ribuan duri, bukan karena kekuatan fisik yang ia punya, tapi karena keyakinan bahwa setiap diri mempunyai kekuatan yang mampu tumbangkan segala ancaman, diri yang tinggalkan keegoisan,dan segera menyambut sinar itu dengan sebuah senyuman. Dan hati nurani berbisik “inilah yang terbaik kawan”...

Tuhan,, inginku rubah dunia ini, inginku genggam erat hingga kan kumiliki posisi di antara luasnya alam ini, tapi sebuah keterberdayaan kerap menyelimuti, ia hendak mengikis cita-cita itu dari ujung. Perjuangan saat ini bukanlah bagaimana menggenggam bumi, tapi bagaimana mempertahankan cita-cita itu dan menyelimuti itu dengan hangatnya kekuatan dan keyakinan.

Burung, pohon dan sungai.. jadilah kau saksi atas keyakinan ini, hingga esok ku kan kembali dengan segenggam impian di tangan. Inginku jadikan ia sebuah keindahan yang bisa menjadi penyemangat bagi iwa-jiwa yang baru tumbuh. Agar meneka bisa terus berkembang dan dapat hidup dalam gelapnya zaman.

Akankah kekuatan ini bertahan selamnya,,, ataukah hanya seperti rasa pedas yang mudah hilang dan besok terlupakan...

                   By sya_asa

Selamat datang di Blog UMY. Ini adalah tulisan pertama Anda. Lanjutkan dengan menuliskan hal-hal lainnya.
Selamat blogging di UMY Community.Description: Hello world! Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Hello world!

Selamat datang di Blog UMY. Ini adalah tulisan pertama Anda. Lanjutkan dengan menuliskan hal-hal lainnya.
Selamat blogging di UMY Community.Description: Hello world! Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Hello world!