GENERASI MELEK MEDIA
Generasi Melek Media
Berapapun jarak sudah tidak menjadi masalah dalam berinteraksi. Inilah yang namanya Global village. Dimana masyarakat dunia telah menjadi tetangga, bahkan apa yang sedang terjadi di belahan bumi manapun, dapat di ketahui oleh warga dunia lainnya. Mereka bisa berteman, tanpa harus bertemu, dapat saling membantu tanpa harus bertemu pula.
Dalam satu kehidupan bisa hidup di dua dunia. Bagaimana tidak, zaman sekarang telah modern dan memungkinkan manusia hidup dalam dunia nyata dan dalam dunia maya. Di dunia yang dialami secara nyata, bisa jadi berbeda dengan dunia maya.siapapun orang bebas bermain di dunia maya tanpa di ketahui oleh orang lain.
Manusia dan dunia maya bahkan bisa menjadi ancaman masyarakat, karena ketidak seimbangan antara interaksi secara nyata dengan masyarakat dan kehidupannya di dunia maya. Jika seseorang lebih memilih mengisi waktunya di dunia maya, tak heran jika ia cenderung bersifat acuh, tidak peka dan egois karena kesehariannya hanya ia lakukan sendiri tanpa memperdulikan lingkungan sekitar.
Tak dapat di pungkiri di dalam kehidupan dunia maya, apapun yang di inginkan dapat dengan mudah bisa di akses, baik bisnis, game, bahkan pertemanan sebagai wujud manusia sebagai makhluk sosialpun dapat dilakukan di dunia maya (cyber comunity) yang belakangan ini sudah marak di lingkungan masyarakat.
Salah satu cyber comunity yang marak di indonesia adalah jejaring sosial facebook. Data Statistik terakhir menunjukkan bahwa pengguna Facebook di Indonesia rata-rata paling muda sedunia. Demikian hasil pemetaan yang dilakukan iCrossing, perusahaan konsultan iklan di Inggris berdasarkan data pengguna Facebook Maret 2011.Berdasarkan data tersebut, rata-rata pengguna Facebook di Indonesia adalah 23 tahun. Negara berkembang lainnya seperti Filipina, India, dan Afrika Selatan sedikit lebih tua yakni 25 tahun.
Ada beberapa kekhawatiran dalam melihat data ini, jika hal itu Di diamkan saja ditakutkan para generasi indonesia akan mengalami kecenderungan untuk menghabiskan waktunya di dunia maya. Mereka melakukan hubungan sosial hanya melalui dunia maya, sehingga yang muncul adalah sikap apatis dan egoisme yang tinggi. Rasa peduli terhadap lingkungan sekitar semakin menurun dan bahkan bisa hilang. Yang ada hanyalah bagaimana cara memuaskan dirinya sendiri lewat dunia maya.
Inilah kehebatan media informasi saat ini, dapat memuaskan orang-orang yang menggunakan, karena apa yang mereka inginkan dapat mereka akses dengan mudah. Pemasalahan yang menjadi perhatian masyarakat terhadap kehadiran media ialah sejauh mana akibat baik dan buruk yang ditimbulkan media tersebut. Masyarakat memiliki harapan terhadap media agar media bisa menambah pengetahuan dan memahami berbagai hal dalam kehidupan serta memberikan pembelajaran sosial yang baik, mentrasnfer nilai-nilai positif dan bisa memberikan hiburan yang sehat.
Bagi masyarakat yang memiliki tingkat literasi memadai akan melakukan proses seleksi sendiri apakah perlu mengakses internet yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Kelompok masyarakat pada tingkat literasi tersebut akan mampu mengkritisi media dari perspektif kebutuhan dan kepentingan serta nilai-nilai etika masyarakat.
Namun demikian bagi masyarakat yang yang tergolong memiliki literasi rendah sebagai khalayak pasif, mereka akan mengikuti media apa adanya dan menganggap realitas yang disajikan media dianggap sebagai realitas objektif. Sudah dapat diperkirakan khalayak golongan ini tidak akan memiliki kemampuan seleksi yang memadai sehingga lebih mudah menerima pengaruh negatif dari yang positif dan tidak memiliki kemampuan untuk mengkritisi media.
Artinya pertanyaan yang timbul berkaitan dengan khalayak akan lebih banyak berkaitan dengan pengaruh yang ditimbulkan media. Dengan memahami pengaruh yang di timbulkan, kita akan dapat bersikap kritis dalam mengahadapi informasi dalam sebuah media, tanpa harus menangkap mentah-mentah apa yang di infokan media.
Ada hal yang tak pernah lepas dari media, yaitu setiap media pasti mempunyai idiologi media, idiologi ini sangat di pengaruhi oleh kepemilikan media, sehingga pasti ada unsur politik yang senantiasa bermain di dalam pemberian informasi, sebagai contoh pemberitaan yang ada di tv one dan di metro tv pasti sangat berbeda dalam hal pemberitaan tentang kasus lapindo misalnya. Inilah bukti pengaruh dari pemilik media.
Maka hal yang wajib dilakukan oleh generasi saat ini, dalam mengahadapi berbagai masalah yang di timbulkan media hendaknya bukan malah menghindari dan menjauh dari kemajuan teknologi, namun harus senantiasa cerdas dalam memilih dan menggunakan media. Ada beberapa hal yang perlu untuk di lakukan, diantaranya :
- Seseorang harus mampu menyeimbangkan interaksi dunia maya dengan interaksi dunia nyata, sehingga jiwa sosial tak akan pernah luntur
- Memilih media yang memberikan informasi positif dan mendukung prestasi.
- Bersifat kritis dalam menyikapi kasus yang di beritakan oleh media, tidak hanya menangkapnya secara mentah-mentah.
- Memanfaatkann media sebagai lahan dakwah efektif bagi kebaikan umat.
Backlink here.. Description: GENERASI MELEK MEDIA Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: GENERASI MELEK MEDIA
Shares News
-
18.25
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Share your views...
0 Respones to "GENERASI MELEK MEDIA"
Posting Komentar