FUTURE-- TIADA HARI TANPA MENGAYUH



TIADA HARI TANPA MENGAYUH


Senyum dan sapa penuh harap selalu menempel di wajah Supeno, salah satu tukang becak yang mangkal di depan toko Ramayana, Jalan Malioboro. Matanya selalu memperhatikan setiap insan yang berjalan di sepanjang Malioboro. Ia berharap ada seseorang yang menginginkan jasanya.

Kepada setiap orang tak segan ia menawarkan jasanya sambil berkata “becak bu, becak pak, becak mbak”..,ucapnya sambil tersenyum,meskipun tak sedikit yang menghiraukan tawarannya,ketika ditemui crew KPI News dipangkalannya, Senin(5/12).

Wajah lelaki yang berusia sekitar 54 tahun itu, tampak hitam dan kusam, menandakan begitu akrabnya dengan sinar matahari disetiap harinya. Topi butut berwarna merah yang berubah krem, selalu setia menemaninya menelusuri jalan diatas teriknya matahari. Berubahnya warna topi menandakan begitu sering ia kenakan dalam beraktifitas.

Laki-laki yang berasal dari Gondomanan ini, nampak begitu senang saat ada orang menggunakan jasanya, melebarlah senyum tulus dari bibirnya. Ketika penumpang sudah naik, ia mulai mengayuhkan becaknya sambil mengucapkan syukur kepada Tuhan. Karena dia yakin bahwa Tuhan akan selalu memberikan rizki jika seseorang tetap berusaha tanpa putus asa.

Keringat dari dahinya kini mulai menetes, membasahi wajah Supeno saat jalanan yang ia lewati mulai sedikit naik. Ia keluarkan seluruh tenaganya untuk mengayuh becak. Disela-sela ia mengayuh, ia keluarkan handuk kecil andalannya guna mengusap keringatnya sambil bercerita dengan penumpangnya tentang seputar jogja.

Baginya jogja sekarang sangat beda dengan jogja yang dulu. Mungkin karena sekarang sudah banyak angkutan pribadi, sehingga becak dan andong kesulitan untuk mendapatkan penumpang. Kondisi ini membuat pendapatan pengayuh becak menurun. Katanya “ dulu uang di jogja itu aji, tidak seperti sekarang”.

Dibalik kerja kerasnya satu hal yang membuat ia tetap tegar yaitu “ bisa menyekolahkan anaknya dan mendapatkan pekerjaan yang layak”. Meskipun anaknya hanya sampai jenjang SMA, baginya itu sudah luar bisa. Karena selama ini penghasilan setiap harinya sekitar Rp 40.000 hanya cukup memenuhi kebutuhan keluarga.

Profesi ini, ia jalani sejak tahun 1970 merupakan sumber penghasilan utama keluarga dengan 4 orang anak. Untuk meningkatkan penghasilan setiap hari,  ia bekerja sampai dengan jam 8 malam setiap harinya. Namun, hasil dari becak ini belum mampu menutupi semua kebutuhan keluarga. Sehingga Triniati, sang istripun ikut membantu mencari uang dengan menjadi Pembantu Rumah tangga di suatu perumahan.

Awalnya, pak Supeno mempunyai 5 orang anak, akan tetapi anak yang ke 3 meninggal dunia karena hepatitis saat berusia 12 tahun. Ia meninggal saat takbiran hari raya idul fitri, sehingga sampai saat ini, ketika takbiran tiba hati pak supeno selalu sedih karena teringat akan buah hatinya.

Sebagi umat beragama yang baik, pak Supeno selau menyempatkan waktunya untuk beribadah di sela-sela pekerjaannya. Ia memilih  pergi sembahyang di  dekat tempat mangkalnya. Hal ini dia lakukan setiap harinya, “karena manusia bukan hanya membutuhkan makanan secara jasmani saja, akan tetapi membutuh makanan untuk rohani juga” ucap Supeno.

Allah Azza Wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku menghindarkan kamu dari kemelaratan. Kalau tidak, Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan kerja dan Aku tidak menghindarkan kamu dari kemelaratan." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Kandungan yang bisa diambil dari hadits diatas bahwasannya apapun aktivitas yang dilakukan setiap harinya, wajib bagi kita meluangkan waktu untuk beribadah kepada Dzat yang member rizki. Jangan sampai terlalu sibuknya mencari rizki sampai tidak menyadari kewajiban kepada yang member rizki.

Jika hal ini dilakukan berapapun rizki yang diperoleh akan senantiasa di syukuri dan mendatangkan barokah. Dan tentu janji allah itu benar, apabila kita bersyukur pasti Allah akan menambah nikmat. Sesuai dengan firman Allah yang artinya “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Q.S Ibrahim :7)

 

 

Bersama Pak Supeno…….

 

 

 

 
Anda membaca artikel FUTURE-- TIADA HARI TANPA MENGAYUH dan anda bisa menemukan Anchor Text artikel dengan url https://bloggerbantul.blogspot.com/2011/12/future-tiada-hari-tanpa-mengayuh_13.html.


Backlink here..

Description: FUTURE-- TIADA HARI TANPA MENGAYUH Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: FUTURE-- TIADA HARI TANPA MENGAYUH


Shares News - 22.46


Share your views...

0 Respones to "FUTURE-- TIADA HARI TANPA MENGAYUH"

Posting Komentar