Actuating DAKWAH



Latar Belakang.

 

Dalam penyelenggaraan da’wah, mutlak diperlukan penjalinan hubungan (koordinasi) diantara satu dengan yang lain. Dengan adanya penjalinan hubungan yang dilakukan oleh pimpinan terhadap para pelaksana, baik antara mereka yang berada dalam satu kesatuan, maupun antara satu kesatuan dengan kesatuan yang lainnya, dapatlah dihindarkan kesimpang siuran, kekacauan, kekembaran, kekosongan dan sebagainya. Kebijakan Nabi Muhammad SAW., bahwa dalam setiap menghadapi masalah beliau senantiasa mengadakan permusyawaratan dengan para sahabatnya, disamping hal itu menunjukkan bahwa as syura itu adalah merupakan prinsip ajaran islam yang penting, adalah juga sebagai sarana penjalinan hubungan antara Nabi SAW. Dengan para sahabatnya dan antara sahabat itu satu sama lain. Sehingga terpadulah potensi mereka dalam satu kesatuan dan kekuatan yang sinkron.

Pentingnya arti pemberian motivasi, pembimbingan dan koordinasi, dalam rangka proses penyelenggaraan da’wah. Selain itu diperlukan pula adanya saling pengertian diantara para pelaksana. Saling pengertian ini dapat diwujudkan, bilamana masing-masing mereka secara timbal balik senantiasa menyampaikan informasi, ide, keinginan dan sebagainya.



PEMBAHASAN




  1. A.      Pengertian


 

Tindakan pimpinan menggerakan para pelaku dakwah untuk melakukan suatu kegiatan itu disebut penggerakan dakwah (Actuating).

Penggerkan itu mempunyai arti dan peranan yang sangat penting. Sebab diantara fungsi management lainnya, maka penggerakan merupakan fungsi yang secara langsung berhubungan dengan manusia (pelaksana). Dengan fungsi penggerakan inilah, maka ketiga fungsi management dakwah yang lain baru akan efektif.

Penggerakan dakwah bermaksud meminta pengurbanan para pelaksana untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka dakwah. Hal ini hannya mungkin bila pimpinan dakwah mampu memberikan motivasi,membimbing,mengkoordinir dan menjalin pengertian diantara mereka serta selalu meningkatkan kemampuan dan keahlian mereka. Adanya kemampuan tersebut sangat penting artinya bagi proses dakwah.

                Dengan komunikasi yang efektif, maka pimpinan dakwah dapat memberikan penjelasan-penjelasan mengenai berbagai masalah yang berhubungan dengan proses dakwah. Baik mengenai sasaran yang harus dcapai, kebijaksanaan yang akan di ambil, maupun mengenai segalah masalh yang timbul. Sehingga terwujudlah kemantapan, ketenangan dan saling pengertian, dan  penting sekali artinya bagi proses penyelenggaraan dakwah.

  1. B.       Langkah-langkah Penggerakan Dakwah


 

Berdasarkan pengertian penggerakan dakwah yang telah di uraikan diatas, maka penggerakan dakwah terdiri dari langkah-langkah berikut :

  1. 1.         Pemberian motivasi (Motivating)


pemberian motivasi merupakan salah satu aktivitas yang harus dilakukan oleh pimpinan dakwah dalam  rangka penggerakan dakwah persoalan inti motivasi adalah bagaimana para pelaku atau pelaksana, dakwah itu dengan secara tulus ikhlas dan senang hati bersedia melaksanakan segala tugas dakwah yang di serahkan kepada mereka.

Memperhatikan segi-segi kemanusiaan dalam rangka membangkitkan semangat kerja dan pengabdian itu banyak caranya di antaranya sebagai berikut:

  1. Pengikut sertaan dalam proses,, pengambilan keputusan

  2. Pemberian informasi yang lengkap

  3. Pengakuan dan penghargaan terhadap sumbangan yang telah diberikan

  4. Suasana yang menyenangkan

  5. Penempatan yang tepat

  6. Pendelegasian wewenang


 

  1. 2.        Pembimbingan (Directing).


Aktivitas para pelaksana perlu di bimbing dan dijuruskan ke arah pencapaian sasaran dakwah yang telah di tetapkan. Ini penting, sebab pimpinan dakwah adalah orang yang ditempatkan pada posisi yang memungkinkanya untuk dapat melihat medan dari horizon yang lebih luas. Sehingga ia tahu jalan-jalan mana yang harus di tempuh.

Pembimbingan dilakukan oleh pimpinan pelaksana dengan jalan memberikan perintah,  petunjuk serta usaha-usaha lainnya yang bersifat mempengaruhi dan menetapkan arah tindakan mereka.

Perintah diberikan dalam bentuk lisan apabila :

  1. Tugas yang diberikan itu sederhana.

  2. Dalam keadaan darurat.

  3. Perintah itu dapat selesai dalam waktu singkat.

  4. Orang-prang yang diperintah sudah pernah mengerjakan perintah itu.

  5. Apabila dalam melaksanakan perintah itu terjadi kekeliruan, tidak akan membawa akibat yang besar.

  6. Untuk menjelaskan perintah tertulis.


Perintah secara tertulis, biasanya di berikan bilamana :

  1. Pekerjaan yang di perintahkan sulit dan memerlukan keterangan detail.

  2. Pihak penerima perintah berada di tempat lain.

  3. Pihak penerima perintah sering lupa.

  4. Perintah itu ditujukan kepada banyak orang.

  5. Kesalahan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan perintah itu akan mendatangkan akibat yang besar.


Yang perlu di perhatikan apabila dikeluarkan perintah itu :

  1. perintah harus jelas.

  2. Perintah itu mungkin dan dapat dikerjakan.

  3. Perintah hendaknya diberikan satu persatu.

  4. Perintah harus di berikan kepada orang yang tepat.

  5. Perintah harus diberikan oleh satu tangan.


 

  1. 3.        Penjalinan hubungan (Coordinating)


Untuk menjamin terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi usaha-usaha dakwah yang mencakupsegi-segi yang sangat luas itu, diperlukan adanya penjalinan hubungan atau koordinasi. Dengan penjalinan hubungan, dimana para petugas atau pelaksana dakwah yang ditempatkan dalam berbagai bagian di hubungkan satu sama lain, maka dapat dicegah terjadinya kekacauan, kekembaran, kekosongan dsb. Selain itu dengan penjalinan hubungan maka masing-masing pelaksana dakwah dapat menyadari bahwa segenap aktifitas yang di lakukan itu dalam rangka pencapaian sasaran dakwah.

Koordinasi dapat dicapai apabila pimpinan dakwah memperhatikan hal-hal berikut :

  1. Usaha-usaha harus dibagi dan dikelompokkan dalam kesatuan-kesatuan tertentu.

  2. Menimbulkan dan memupuk semangat kerjasama diantara para pelaksana dakwah.

  3. Memikirkan dan mengusahakan langkah-langkah koordinasi.


Adapun cara-cara yang dapat   dipergunakan dalam rangka penjalinan hubungan atara para pelaksana dakwah satu sama lain yaitu :

  1. Menyelengarakan permusyawaratan.

  2. Wawancara dengan para pelaksana.

  3. Buku pedoman dan tata kerja.

  4. Memo berantai.


 

  1. 4.        Penyelenggaran komunikasi (Communicating)


Komunikasi timbal balik antara pimpinan dakwah dengan para pelaksana sangat penting sekali bagi kelancaran proses dakwah. Proses dakwah akan terganggu, bahkan mengalami kemacetan dan menjadi berantakan, apabila timbul sak wasangka atau ketidak percayaan dan saling mencurigai antara pimpinan dakwah dengan para pelaksana dan antara pelaksana satu sama lain.

Komunikasi antar pimpinan dakwah dengan para pelaksana itu dapat berjalan dengan effektif apabila diperhatikan hal-hal berikut :

  1. Memilih informasi yang akan dikomunikasikan.

  2. Mengetahui cara-cara menyampaikan informasi.


Informasi yang di sampaikan akan efektif apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

  • Jelas dan lengkap.

  • Konsisten.

  • Tepat waktu atau timingnya.

  • Dapat di pergunakan tepat pada waktunya.

  • Jelas siapa yang dituju.



  1. Mengenal dengan baik pihak penerima komunikasi.

  2. Membangkitkan perhatian pihak penerima informasi.


 

  1. 5.        Pengembangan atau peningkatan pelaksana (Developping people)


Dengan adanya usaha memperkembangkan para pelaksana, yang berarti kesadaran, kemampuan, keahlian, dan keterampilan para pelaku dakwah itu selalu ditingkatkan dan dikembangkan sesuai dengan rising demand nya usaha-usaha dakwah, sehingga dapat diharapkan proses proses penyelenggaraan dakwah itu berjalan secara efektif dan efisien.

Dakwah Islam di masa kini, lebih-lebih di masa depan, memerlukan para pendukung yang disamping memiliki iman dan kesadaran yang tinggi, juga mempunyai kemampuan, keahlian dan keterampilan yang cukup. Untuk itulah maka pimpinan dakwah harus selalu mengadakan penilaian terhadap kemampuan dan kecakapan para pelaksana dakwah, selanjutnya berusaha meningkatkan dan mengembangkanya sehingga sepadan dengan beratnya tugas-tugas dakwah yang di hadapi.

  1. C.      Metode Pengembangan.


Untuk mengembangkan kesadaran, kemampuan, keahlian dan keterampilan para pelaku dakwah, dapat dipergunakan berbagai macam Metode yaitu :

  1. a.        Metode Demonstrasi.


Metode  ini dapat dipergunakan dengan jalan para peserta yang akan dikembangkan kemampuan dan kecakapannya dalam menjalankan suatu tugas dakwah, diberi petunjuk-petunjuk bagaimana cara menjalankan tugas tersebut, pemberian petunjuk dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  • Pelatihan secara langsung  memberi contoh bagaimana tugas pekerjaan itu harus dilaksanakan.

  • Peserta diminta mencoba mengerjakan tugas tersebut dibawah pengawasan pelatihnya.

  • Peserta diminta untuk mengulangi lagi percobaan tersebut, sehingga benar-benar menjadi mahir melaksanakan tugas tersebut.



  1. b.       Metode Kuliah.


Metode ini digunakan dengan cara pelatih memberikan uraian-uraian dan penjelasan mengenai suatu persoalan. Sedangkan para peserta mendengarkan uraian dan penjelasan tersebut. Karena itu peserta hannya bersikap pasif saja, maka tidak jarang hasilnya kurang efektif. Kelemahan metode ini dapat dihilangkan apabila dibantu dengan :

  • Menggunakan ikhtisar.

  • Menggunakan gambar, film, slide atau bagan.

  • Memberikan kesimpulan-kesimpulan.



  1. c.        Metode Konfrensi.


Dengan metode konfrensi, para peserta dapat mengembangkan daya dan kemampuan berpikirnya dengan seluas-luasnya. Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam suatu konfrensi adalah sebagai berikut :

  • Menerangkan suatu masalah.

  • Mengumpulkan data.

  • Memilih data dan menganalisanya.

  • Pemecahan masalah.



  1. d.       Metode Seminar.


Seminar memberikan kemungkinan para pesertanya untuk mengembangkan daya dan kemampuan berpikirnya dengan sebaik-baiknya.

Proses yang biasanya ditempuh dalam melaksanakan seminar yaitu :

  • Ditentukan terlebih dahulu satu atau beberapa orang untuk mengemukakan pokok masalah yang disiapkan secara tertulis.

  • Kemudian ditentukan satu atau beberapa orang sebagai pembanding atau penyanggah.

  • Setelah itu para peserta diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan dan sumbangan pikiranya terhadap persoalan yang telah dikemukakan.

  • Pihak prasarana dan pembanding diberi kesempatan untuk memberikan jawaban dan penjelasan.

  • Dibentuk panitia perumus utk merumuskan kesimpulan atau keputusan dari seminar.



  1. e.        Bacaan yang khusus direncanakan.


Memberikan bahan bacaan yang direncanakan untuk meningkatkan dan memperluas pengetahuan para petugas, dan ini merupakan metode pengembangan yang sangat baik. Sebab masin-masing petugas dapat membaca bahan-bahan yang diberikan pada waktu dan tempat yang di sukai.

  1. f.         Metode Pemecahan masalah.


Dengan metode ini para peserta dilatih untuk :

  • Mengenal masalah yang diajukan.

  • Mengumpulkan data dan fakta yang berhubungan dengan maslah tersebut.

  • Menganalisa data dan fakta yang telah dikumpulkan dan dipilih.

  • Membuat rencana pemecahan masalah.



  1. g.        Metode tugas khusus.


Untuk meningkatkan mkemampuan para pelaksana dakwah dalam menjalankan  tugasnya, mereka diberi tugas-tugas khusus dengan kebebasan penuh untuk mengambil inisiatif dan mengambil keputusan-keputusan bila timbul masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas itu.

  1. h.       Rotasi tugas pekerjaan.


Cara ini direalisasikan dengan menggilirkan para pelaksana dakwah pada bagian-bagian yang ada, bergantian dari bagian satu ke bagian lain. Dengan cara ini pelaksana tersebut memiliki pengalaman mengenai tugas-tugas dalam organisasi. Untuk perputaran tidak boleh terlalu singkat dan tidak boleh pula terlalu lama.

 

  1. i.         Workshop atau loka karya.


Merupakan pertemuan kerja antara sejumlah pelaksana yang di pimpin oleh seorang ahli. Pertemuan tersebut untuk melatih  keterampilan dan kecakapan mengenai tugas pekerjaan tertentu.

Dari berbagai metode pengembangan tersebut dapat dipilih mana yang paling efektif untuk memperkembangkan para pelaksana dakwah. Pemilihan metode ini tentu saja ditentukan oleh keadaan dan target yang ingin dicapai dengan usaha-usaha pengembangan itu.

KESIMPULAN


 


                                Dari penjelasan pengertian sebelumnya, dapat diambil kesimpulan dalam preoses dakwah, penggerakan (Actuating) dakwah itu mempunyai arti dan peranan yang sangat penting. Sebab diantara fungsi managemen lainnya, penggerakan merupakan fungsi yang secara langsung berhubungan dengan manusia (pelaksana). Dengan fungsi penggerakan inilah maka ketiga fungsi managemen dakwah yang lain baru akan efektif.

Dari penjelasan sebelumnya pula, jelaslah bahwa penggerakan itu merupakan fungsi yang sangat penting, bahkan menentukan jalannya proses dakwah. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggerakan itu merupakan intinya managemen dakwah. Sebab managemen dakwah yang berarti proses penggerakan para pelaku dakwah untuk melakukan aktivitas dakwah.Description: Actuating DAKWAH Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Actuating DAKWAH


Shares News - 17.18
Read More Add your Comment 2 komentar


Actuating DAKWAH



Latar Belakang.

 

Dalam penyelenggaraan da’wah, mutlak diperlukan penjalinan hubungan (koordinasi) diantara satu dengan yang lain. Dengan adanya penjalinan hubungan yang dilakukan oleh pimpinan terhadap para pelaksana, baik antara mereka yang berada dalam satu kesatuan, maupun antara satu kesatuan dengan kesatuan yang lainnya, dapatlah dihindarkan kesimpang siuran, kekacauan, kekembaran, kekosongan dan sebagainya. Kebijakan Nabi Muhammad SAW., bahwa dalam setiap menghadapi masalah beliau senantiasa mengadakan permusyawaratan dengan para sahabatnya, disamping hal itu menunjukkan bahwa as syura itu adalah merupakan prinsip ajaran islam yang penting, adalah juga sebagai sarana penjalinan hubungan antara Nabi SAW. Dengan para sahabatnya dan antara sahabat itu satu sama lain. Sehingga terpadulah potensi mereka dalam satu kesatuan dan kekuatan yang sinkron.

Pentingnya arti pemberian motivasi, pembimbingan dan koordinasi, dalam rangka proses penyelenggaraan da’wah. Selain itu diperlukan pula adanya saling pengertian diantara para pelaksana. Saling pengertian ini dapat diwujudkan, bilamana masing-masing mereka secara timbal balik senantiasa menyampaikan informasi, ide, keinginan dan sebagainya.



PEMBAHASAN




  1. A.      Pengertian


 

Tindakan pimpinan menggerakan para pelaku dakwah untuk melakukan suatu kegiatan itu disebut penggerakan dakwah (Actuating).

Penggerkan itu mempunyai arti dan peranan yang sangat penting. Sebab diantara fungsi management lainnya, maka penggerakan merupakan fungsi yang secara langsung berhubungan dengan manusia (pelaksana). Dengan fungsi penggerakan inilah, maka ketiga fungsi management dakwah yang lain baru akan efektif.

Penggerakan dakwah bermaksud meminta pengurbanan para pelaksana untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka dakwah. Hal ini hannya mungkin bila pimpinan dakwah mampu memberikan motivasi,membimbing,mengkoordinir dan menjalin pengertian diantara mereka serta selalu meningkatkan kemampuan dan keahlian mereka. Adanya kemampuan tersebut sangat penting artinya bagi proses dakwah.

                Dengan komunikasi yang efektif, maka pimpinan dakwah dapat memberikan penjelasan-penjelasan mengenai berbagai masalah yang berhubungan dengan proses dakwah. Baik mengenai sasaran yang harus dcapai, kebijaksanaan yang akan di ambil, maupun mengenai segalah masalh yang timbul. Sehingga terwujudlah kemantapan, ketenangan dan saling pengertian, dan  penting sekali artinya bagi proses penyelenggaraan dakwah.

  1. B.       Langkah-langkah Penggerakan Dakwah


 

Berdasarkan pengertian penggerakan dakwah yang telah di uraikan diatas, maka penggerakan dakwah terdiri dari langkah-langkah berikut :

  1. 1.         Pemberian motivasi (Motivating)


pemberian motivasi merupakan salah satu aktivitas yang harus dilakukan oleh pimpinan dakwah dalam  rangka penggerakan dakwah persoalan inti motivasi adalah bagaimana para pelaku atau pelaksana, dakwah itu dengan secara tulus ikhlas dan senang hati bersedia melaksanakan segala tugas dakwah yang di serahkan kepada mereka.

Memperhatikan segi-segi kemanusiaan dalam rangka membangkitkan semangat kerja dan pengabdian itu banyak caranya di antaranya sebagai berikut:

  1. Pengikut sertaan dalam proses,, pengambilan keputusan

  2. Pemberian informasi yang lengkap

  3. Pengakuan dan penghargaan terhadap sumbangan yang telah diberikan

  4. Suasana yang menyenangkan

  5. Penempatan yang tepat

  6. Pendelegasian wewenang


 

  1. 2.        Pembimbingan (Directing).


Aktivitas para pelaksana perlu di bimbing dan dijuruskan ke arah pencapaian sasaran dakwah yang telah di tetapkan. Ini penting, sebab pimpinan dakwah adalah orang yang ditempatkan pada posisi yang memungkinkanya untuk dapat melihat medan dari horizon yang lebih luas. Sehingga ia tahu jalan-jalan mana yang harus di tempuh.

Pembimbingan dilakukan oleh pimpinan pelaksana dengan jalan memberikan perintah,  petunjuk serta usaha-usaha lainnya yang bersifat mempengaruhi dan menetapkan arah tindakan mereka.

Perintah diberikan dalam bentuk lisan apabila :

  1. Tugas yang diberikan itu sederhana.

  2. Dalam keadaan darurat.

  3. Perintah itu dapat selesai dalam waktu singkat.

  4. Orang-prang yang diperintah sudah pernah mengerjakan perintah itu.

  5. Apabila dalam melaksanakan perintah itu terjadi kekeliruan, tidak akan membawa akibat yang besar.

  6. Untuk menjelaskan perintah tertulis.


Perintah secara tertulis, biasanya di berikan bilamana :

  1. Pekerjaan yang di perintahkan sulit dan memerlukan keterangan detail.

  2. Pihak penerima perintah berada di tempat lain.

  3. Pihak penerima perintah sering lupa.

  4. Perintah itu ditujukan kepada banyak orang.

  5. Kesalahan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan perintah itu akan mendatangkan akibat yang besar.


Yang perlu di perhatikan apabila dikeluarkan perintah itu :

  1. perintah harus jelas.

  2. Perintah itu mungkin dan dapat dikerjakan.

  3. Perintah hendaknya diberikan satu persatu.

  4. Perintah harus di berikan kepada orang yang tepat.

  5. Perintah harus diberikan oleh satu tangan.


 

  1. 3.        Penjalinan hubungan (Coordinating)


Untuk menjamin terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi usaha-usaha dakwah yang mencakupsegi-segi yang sangat luas itu, diperlukan adanya penjalinan hubungan atau koordinasi. Dengan penjalinan hubungan, dimana para petugas atau pelaksana dakwah yang ditempatkan dalam berbagai bagian di hubungkan satu sama lain, maka dapat dicegah terjadinya kekacauan, kekembaran, kekosongan dsb. Selain itu dengan penjalinan hubungan maka masing-masing pelaksana dakwah dapat menyadari bahwa segenap aktifitas yang di lakukan itu dalam rangka pencapaian sasaran dakwah.

Koordinasi dapat dicapai apabila pimpinan dakwah memperhatikan hal-hal berikut :

  1. Usaha-usaha harus dibagi dan dikelompokkan dalam kesatuan-kesatuan tertentu.

  2. Menimbulkan dan memupuk semangat kerjasama diantara para pelaksana dakwah.

  3. Memikirkan dan mengusahakan langkah-langkah koordinasi.


Adapun cara-cara yang dapat   dipergunakan dalam rangka penjalinan hubungan atara para pelaksana dakwah satu sama lain yaitu :

  1. Menyelengarakan permusyawaratan.

  2. Wawancara dengan para pelaksana.

  3. Buku pedoman dan tata kerja.

  4. Memo berantai.


 

  1. 4.        Penyelenggaran komunikasi (Communicating)


Komunikasi timbal balik antara pimpinan dakwah dengan para pelaksana sangat penting sekali bagi kelancaran proses dakwah. Proses dakwah akan terganggu, bahkan mengalami kemacetan dan menjadi berantakan, apabila timbul sak wasangka atau ketidak percayaan dan saling mencurigai antara pimpinan dakwah dengan para pelaksana dan antara pelaksana satu sama lain.

Komunikasi antar pimpinan dakwah dengan para pelaksana itu dapat berjalan dengan effektif apabila diperhatikan hal-hal berikut :

  1. Memilih informasi yang akan dikomunikasikan.

  2. Mengetahui cara-cara menyampaikan informasi.


Informasi yang di sampaikan akan efektif apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

  • Jelas dan lengkap.

  • Konsisten.

  • Tepat waktu atau timingnya.

  • Dapat di pergunakan tepat pada waktunya.

  • Jelas siapa yang dituju.



  1. Mengenal dengan baik pihak penerima komunikasi.

  2. Membangkitkan perhatian pihak penerima informasi.


 

  1. 5.        Pengembangan atau peningkatan pelaksana (Developping people)


Dengan adanya usaha memperkembangkan para pelaksana, yang berarti kesadaran, kemampuan, keahlian, dan keterampilan para pelaku dakwah itu selalu ditingkatkan dan dikembangkan sesuai dengan rising demand nya usaha-usaha dakwah, sehingga dapat diharapkan proses proses penyelenggaraan dakwah itu berjalan secara efektif dan efisien.

Dakwah Islam di masa kini, lebih-lebih di masa depan, memerlukan para pendukung yang disamping memiliki iman dan kesadaran yang tinggi, juga mempunyai kemampuan, keahlian dan keterampilan yang cukup. Untuk itulah maka pimpinan dakwah harus selalu mengadakan penilaian terhadap kemampuan dan kecakapan para pelaksana dakwah, selanjutnya berusaha meningkatkan dan mengembangkanya sehingga sepadan dengan beratnya tugas-tugas dakwah yang di hadapi.

  1. C.      Metode Pengembangan.


Untuk mengembangkan kesadaran, kemampuan, keahlian dan keterampilan para pelaku dakwah, dapat dipergunakan berbagai macam Metode yaitu :

  1. a.        Metode Demonstrasi.


Metode  ini dapat dipergunakan dengan jalan para peserta yang akan dikembangkan kemampuan dan kecakapannya dalam menjalankan suatu tugas dakwah, diberi petunjuk-petunjuk bagaimana cara menjalankan tugas tersebut, pemberian petunjuk dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  • Pelatihan secara langsung  memberi contoh bagaimana tugas pekerjaan itu harus dilaksanakan.

  • Peserta diminta mencoba mengerjakan tugas tersebut dibawah pengawasan pelatihnya.

  • Peserta diminta untuk mengulangi lagi percobaan tersebut, sehingga benar-benar menjadi mahir melaksanakan tugas tersebut.



  1. b.       Metode Kuliah.


Metode ini digunakan dengan cara pelatih memberikan uraian-uraian dan penjelasan mengenai suatu persoalan. Sedangkan para peserta mendengarkan uraian dan penjelasan tersebut. Karena itu peserta hannya bersikap pasif saja, maka tidak jarang hasilnya kurang efektif. Kelemahan metode ini dapat dihilangkan apabila dibantu dengan :

  • Menggunakan ikhtisar.

  • Menggunakan gambar, film, slide atau bagan.

  • Memberikan kesimpulan-kesimpulan.



  1. c.        Metode Konfrensi.


Dengan metode konfrensi, para peserta dapat mengembangkan daya dan kemampuan berpikirnya dengan seluas-luasnya. Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam suatu konfrensi adalah sebagai berikut :

  • Menerangkan suatu masalah.

  • Mengumpulkan data.

  • Memilih data dan menganalisanya.

  • Pemecahan masalah.



  1. d.       Metode Seminar.


Seminar memberikan kemungkinan para pesertanya untuk mengembangkan daya dan kemampuan berpikirnya dengan sebaik-baiknya.

Proses yang biasanya ditempuh dalam melaksanakan seminar yaitu :

  • Ditentukan terlebih dahulu satu atau beberapa orang untuk mengemukakan pokok masalah yang disiapkan secara tertulis.

  • Kemudian ditentukan satu atau beberapa orang sebagai pembanding atau penyanggah.

  • Setelah itu para peserta diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan dan sumbangan pikiranya terhadap persoalan yang telah dikemukakan.

  • Pihak prasarana dan pembanding diberi kesempatan untuk memberikan jawaban dan penjelasan.

  • Dibentuk panitia perumus utk merumuskan kesimpulan atau keputusan dari seminar.



  1. e.        Bacaan yang khusus direncanakan.


Memberikan bahan bacaan yang direncanakan untuk meningkatkan dan memperluas pengetahuan para petugas, dan ini merupakan metode pengembangan yang sangat baik. Sebab masin-masing petugas dapat membaca bahan-bahan yang diberikan pada waktu dan tempat yang di sukai.

  1. f.         Metode Pemecahan masalah.


Dengan metode ini para peserta dilatih untuk :

  • Mengenal masalah yang diajukan.

  • Mengumpulkan data dan fakta yang berhubungan dengan maslah tersebut.

  • Menganalisa data dan fakta yang telah dikumpulkan dan dipilih.

  • Membuat rencana pemecahan masalah.



  1. g.        Metode tugas khusus.


Untuk meningkatkan mkemampuan para pelaksana dakwah dalam menjalankan  tugasnya, mereka diberi tugas-tugas khusus dengan kebebasan penuh untuk mengambil inisiatif dan mengambil keputusan-keputusan bila timbul masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas itu.

  1. h.       Rotasi tugas pekerjaan.


Cara ini direalisasikan dengan menggilirkan para pelaksana dakwah pada bagian-bagian yang ada, bergantian dari bagian satu ke bagian lain. Dengan cara ini pelaksana tersebut memiliki pengalaman mengenai tugas-tugas dalam organisasi. Untuk perputaran tidak boleh terlalu singkat dan tidak boleh pula terlalu lama.

 

  1. i.         Workshop atau loka karya.


Merupakan pertemuan kerja antara sejumlah pelaksana yang di pimpin oleh seorang ahli. Pertemuan tersebut untuk melatih  keterampilan dan kecakapan mengenai tugas pekerjaan tertentu.

Dari berbagai metode pengembangan tersebut dapat dipilih mana yang paling efektif untuk memperkembangkan para pelaksana dakwah. Pemilihan metode ini tentu saja ditentukan oleh keadaan dan target yang ingin dicapai dengan usaha-usaha pengembangan itu.

KESIMPULAN


 


                                Dari penjelasan pengertian sebelumnya, dapat diambil kesimpulan dalam preoses dakwah, penggerakan (Actuating) dakwah itu mempunyai arti dan peranan yang sangat penting. Sebab diantara fungsi managemen lainnya, penggerakan merupakan fungsi yang secara langsung berhubungan dengan manusia (pelaksana). Dengan fungsi penggerakan inilah maka ketiga fungsi managemen dakwah yang lain baru akan efektif.

Dari penjelasan sebelumnya pula, jelaslah bahwa penggerakan itu merupakan fungsi yang sangat penting, bahkan menentukan jalannya proses dakwah. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggerakan itu merupakan intinya managemen dakwah. Sebab managemen dakwah yang berarti proses penggerakan para pelaku dakwah untuk melakukan aktivitas dakwah.Description: Actuating DAKWAH Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Actuating DAKWAH


Shares News - 17.18
Read More Add your Comment 1 komentar


DAKWAH dan WEB 2.0



Dampak Positif Dan Negatif dalam dakwah

 

Dampak Positif :

 


  1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

  2.  Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web“ jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

  3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.

  4.  Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.

  5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain

  6.  Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.

  7. Memudahkan para dai atau pun objek dakwah dalam mengakses tentang islam serta memudahkan dalam menyebarkan agama islam karena dalam web 2.0 ini dapat berinteraksi secara langsung dengan para dai dan mampu aktif ikut didalam web tersebut.

  8. Bagi objek dakwah yang sibuk sekali dan tidak dapat bertatap muka dalam sebuah pengajian maka web 2.0 ini bisa dijadikan sumber dalam mengakses tentang islam dan dapat secara aktif memberikan komentar maupun kritik terhadap suatu materi yang ada pada web 2.0 tersebut.


 

 

Dampak Negatif

  1. Pornografi
    Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ˜browser” melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
    Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.


 

  1. Penipuan
    Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut


 

  1. Carding
    Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.


 

  1. Perjudian
    Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). 2. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. 3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).


 

Selain dampak positif dan negatif diatas web 2.0 menurut kami mempunyai pengaruh yang cukup banyak bagi aktifitas dakwah karena dengan adanya web 2.0 itu para dai dapat memasukkan materi dakwahnya dalam web tersebut yang kemudian dapat diakses oleh banyak orang sehingga didalam web itu terdapat interaksi yang berkelanjutan yang akhirnya orang dapat memahami tentang ajaran islam tanpa harus bertatap muka secara langsung.Description: DAKWAH dan WEB 2.0 Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: DAKWAH dan WEB 2.0


Shares News - 17.15
Read More Add your Comment 0 komentar


DAKWAH dan WEB 2.0



Dampak Positif Dan Negatif dalam dakwah

 

Dampak Positif :

 


  1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

  2.  Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web“ jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

  3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.

  4.  Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.

  5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain

  6.  Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.

  7. Memudahkan para dai atau pun objek dakwah dalam mengakses tentang islam serta memudahkan dalam menyebarkan agama islam karena dalam web 2.0 ini dapat berinteraksi secara langsung dengan para dai dan mampu aktif ikut didalam web tersebut.

  8. Bagi objek dakwah yang sibuk sekali dan tidak dapat bertatap muka dalam sebuah pengajian maka web 2.0 ini bisa dijadikan sumber dalam mengakses tentang islam dan dapat secara aktif memberikan komentar maupun kritik terhadap suatu materi yang ada pada web 2.0 tersebut.


 

 

Dampak Negatif

  1. Pornografi
    Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ˜browser” melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
    Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.


 

  1. Penipuan
    Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut


 

  1. Carding
    Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.


 

  1. Perjudian
    Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). 2. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. 3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).


 

Selain dampak positif dan negatif diatas web 2.0 menurut kami mempunyai pengaruh yang cukup banyak bagi aktifitas dakwah karena dengan adanya web 2.0 itu para dai dapat memasukkan materi dakwahnya dalam web tersebut yang kemudian dapat diakses oleh banyak orang sehingga didalam web itu terdapat interaksi yang berkelanjutan yang akhirnya orang dapat memahami tentang ajaran islam tanpa harus bertatap muka secara langsung.Description: DAKWAH dan WEB 2.0 Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: DAKWAH dan WEB 2.0


Shares News - 17.15
Read More Add your Comment 0 komentar


KELEBIHAN WEB 2.0



Belakangan ini, fenomena Web 2.0 menjadi wacana yang terus mengemuka. Tim O’Reilly (pendiri dari O’Reilly Media), mengatakan Web 2.0 merupakan sebuah revolusi bisnes pada industri komputer karana transformasi internet menjadi sebuah platform. Menurut O’Reilly terdapat tujuh prinsip yang menjelaskan kemampuan inti dari Web 2.0, yaitu:


  1. Service
    Bagi penggunanya, Web 2.0 adalah servis dengan skalabilitas kos yang efektif. Berbeda dengan media konvensional yang pada umumnya yang mahal. Web 2.0 merupakan media yang bersifat low budget high impact. Dengan kos yang efisien, Web 2.0 mampu membuat jejaring sosial yang terus membesar serta saling berhubungan.


 

  1. Kontrol
    Pengawalan unik Web 2.0 menjadikan content Web 2.0 semakin kaya, seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna. Jika dulu pengguna website menjadi pembaca,dengan konsep Web 2.0 pengguna dapat menjadi pembaca dan penulis, termasuk juga mengawalnya. Dengan kata lain, Web 2.0 merupakan contoh demokrasi “dari rakyat untuk rakyat.”


 

  1. Kepercayaan
    Dalam hal ini terjalin kepercayaan antara penyedia Web 2.0 dan pengguna. Hal mengagumkan yang dihasilkan Web 2.0 adalah kontribusi pengguna tanpa saling mengenal satu sama lain, dari berbagai latar pendidikan dan budaya, telah mampu bersama-sama memelihara eksistensi Web 2.0 dengan dasar kepercayaan para pengguna.


 

 

  1. Kepandaian Kolektif


 

Kelebihan Web 2.0 adalah memanfaatkan kepandaian secara kolektif. Aktivitas yang dilakukan pengguna seperti membuat website berkembang secara organik seperti artikel-artikel yang terus bertambah setiap harinya pada Wikipedia atau website eBay yang menciptakan pasar dengan adanya pengguna yang berlaku sebagai pembeli dan penjual.

 

  1. Long Tail
    Web 2.0 menciptakan kurva Long Tail yang memberikan variasi pilihan yang tidak terbatas. Chris Anderson “The Long Tail: Why The Future of Business Is Selling Less of More”, menyebutkan kekuatan distribusi, di mana market-market yang mikro dapat menjual dengan volume yang lebih tinggi, dibandingkan dengan volume market makro.


 

  1. Level Software
    Web 2.0 merupakan sebuah servis terintegrasi berbagai device, sama ada mobile/handheld device, PC, ataupun server internet.


 

  1. Easy
    Dalam banyak hal, penggunaan dan pemanfaataan Web 2.0 dapat memberikan dukungan kemudahan yang mencakup beberapa hal seperti user interface, model programming, mahupun model bisnes.

Description: KELEBIHAN WEB 2.0 Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: KELEBIHAN WEB 2.0


Shares News - 17.13
Read More Add your Comment 0 komentar


KELEBIHAN WEB 2.0



Belakangan ini, fenomena Web 2.0 menjadi wacana yang terus mengemuka. Tim O’Reilly (pendiri dari O’Reilly Media), mengatakan Web 2.0 merupakan sebuah revolusi bisnes pada industri komputer karana transformasi internet menjadi sebuah platform. Menurut O’Reilly terdapat tujuh prinsip yang menjelaskan kemampuan inti dari Web 2.0, yaitu:


  1. Service
    Bagi penggunanya, Web 2.0 adalah servis dengan skalabilitas kos yang efektif. Berbeda dengan media konvensional yang pada umumnya yang mahal. Web 2.0 merupakan media yang bersifat low budget high impact. Dengan kos yang efisien, Web 2.0 mampu membuat jejaring sosial yang terus membesar serta saling berhubungan.


 

  1. Kontrol
    Pengawalan unik Web 2.0 menjadikan content Web 2.0 semakin kaya, seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna. Jika dulu pengguna website menjadi pembaca,dengan konsep Web 2.0 pengguna dapat menjadi pembaca dan penulis, termasuk juga mengawalnya. Dengan kata lain, Web 2.0 merupakan contoh demokrasi “dari rakyat untuk rakyat.”


 

  1. Kepercayaan
    Dalam hal ini terjalin kepercayaan antara penyedia Web 2.0 dan pengguna. Hal mengagumkan yang dihasilkan Web 2.0 adalah kontribusi pengguna tanpa saling mengenal satu sama lain, dari berbagai latar pendidikan dan budaya, telah mampu bersama-sama memelihara eksistensi Web 2.0 dengan dasar kepercayaan para pengguna.


 

 

  1. Kepandaian Kolektif


 

Kelebihan Web 2.0 adalah memanfaatkan kepandaian secara kolektif. Aktivitas yang dilakukan pengguna seperti membuat website berkembang secara organik seperti artikel-artikel yang terus bertambah setiap harinya pada Wikipedia atau website eBay yang menciptakan pasar dengan adanya pengguna yang berlaku sebagai pembeli dan penjual.

 

  1. Long Tail
    Web 2.0 menciptakan kurva Long Tail yang memberikan variasi pilihan yang tidak terbatas. Chris Anderson “The Long Tail: Why The Future of Business Is Selling Less of More”, menyebutkan kekuatan distribusi, di mana market-market yang mikro dapat menjual dengan volume yang lebih tinggi, dibandingkan dengan volume market makro.


 

  1. Level Software
    Web 2.0 merupakan sebuah servis terintegrasi berbagai device, sama ada mobile/handheld device, PC, ataupun server internet.


 

  1. Easy
    Dalam banyak hal, penggunaan dan pemanfaataan Web 2.0 dapat memberikan dukungan kemudahan yang mencakup beberapa hal seperti user interface, model programming, mahupun model bisnes.

Description: KELEBIHAN WEB 2.0 Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: KELEBIHAN WEB 2.0


Shares News - 17.13
Read More Add your Comment 0 komentar


PENGERTIAN WEB 2.0



Defenisi Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut. Web 2.0 merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web, seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna.

Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru dari pada web,  istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis  World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara  pengembang sistem di  dalam menggunakan platform web.

Istilah web 2.0 menjadi terkenal semenjak O’Reilly Media Web 2.0 Conference di tahun 2004. Web 2.0 tidak merujuk kepada teknologi baru dalam world wide web, meskipun web 2.0 memiliki kecenderungan tertentu dalam design dan penggunaan teknik AJAX.

Secara historis, web 2.0 adalah come back dari bisnis web semenjak tragedi dotcom bubble burst di tahun 2000. Sementara secara teknis, web 2.0 adalah satu pengklasifikasian “wajah baru dari web” dimana karakteristik pertukaran data many-to-many terjadi.

Di era sebelum web 2.0 (sebelum tahun 2000, ada juga mengklasifikasikannya sebagai web 1.0), hanya mereka yang memiliki pengetahuan mengenai web (programming n design, or geek) atau para pemilik modal yang mampu menghire programmer yang mampu menyediakan konten (teks, gambar, musik) di web. Sehingga pertukaran data yang terjadi adalah one-to-many atau sedikit-ke-banyak.

Sederhananya, web 2.0 adalah klasifikasi dari web (yang kemudian berevolusi menjadi lebih dari sekedar klasifikasi: sebuah era) yang membuat ‘semua orang’ yang terhubung ke web mampu menyediakan dan mendistribusikan konten (teks, grafis, dll) di web. Website yang membuat orang dapat berbagi konten di web dengan mudahnya (tidak perlu pengetahuan pemrograman web pun bisa berbagi data di web) adalah web 2.0: Blog, Photo Sharing (flickr), Video Sharing (YouTube), Presentation Sharing (Slideshare.net), Social Networking (facebook, myspace, friendster, linkedIn, etc) dll.

Kemampuan pengguna internet biasa untuk mendistribusikan konten telah merubah wajah web: Bukan lagi web sebagai informasi dimana distribusi data terjadi antara sedikit-ke-banyak, melainkan web sebagai platform di mana distribusi informasi terjadi antara banyak-ke-banyak: many-to-many. Dan inilah esensi dari web 2.0: partisipasi. kolaborasi. many-to-many. contoh spesifik dari web 2.0: Wikipedia, Flickr, dll.Description: PENGERTIAN WEB 2.0 Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: PENGERTIAN WEB 2.0


Shares News - 17.12
Read More Add your Comment 0 komentar


PENGERTIAN WEB 2.0



Defenisi Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut. Web 2.0 merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web, seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna.

Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru dari pada web,  istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis  World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara  pengembang sistem di  dalam menggunakan platform web.

Istilah web 2.0 menjadi terkenal semenjak O’Reilly Media Web 2.0 Conference di tahun 2004. Web 2.0 tidak merujuk kepada teknologi baru dalam world wide web, meskipun web 2.0 memiliki kecenderungan tertentu dalam design dan penggunaan teknik AJAX.

Secara historis, web 2.0 adalah come back dari bisnis web semenjak tragedi dotcom bubble burst di tahun 2000. Sementara secara teknis, web 2.0 adalah satu pengklasifikasian “wajah baru dari web” dimana karakteristik pertukaran data many-to-many terjadi.

Di era sebelum web 2.0 (sebelum tahun 2000, ada juga mengklasifikasikannya sebagai web 1.0), hanya mereka yang memiliki pengetahuan mengenai web (programming n design, or geek) atau para pemilik modal yang mampu menghire programmer yang mampu menyediakan konten (teks, gambar, musik) di web. Sehingga pertukaran data yang terjadi adalah one-to-many atau sedikit-ke-banyak.

Sederhananya, web 2.0 adalah klasifikasi dari web (yang kemudian berevolusi menjadi lebih dari sekedar klasifikasi: sebuah era) yang membuat ‘semua orang’ yang terhubung ke web mampu menyediakan dan mendistribusikan konten (teks, grafis, dll) di web. Website yang membuat orang dapat berbagi konten di web dengan mudahnya (tidak perlu pengetahuan pemrograman web pun bisa berbagi data di web) adalah web 2.0: Blog, Photo Sharing (flickr), Video Sharing (YouTube), Presentation Sharing (Slideshare.net), Social Networking (facebook, myspace, friendster, linkedIn, etc) dll.

Kemampuan pengguna internet biasa untuk mendistribusikan konten telah merubah wajah web: Bukan lagi web sebagai informasi dimana distribusi data terjadi antara sedikit-ke-banyak, melainkan web sebagai platform di mana distribusi informasi terjadi antara banyak-ke-banyak: many-to-many. Dan inilah esensi dari web 2.0: partisipasi. kolaborasi. many-to-many. contoh spesifik dari web 2.0: Wikipedia, Flickr, dll.Description: PENGERTIAN WEB 2.0 Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: PENGERTIAN WEB 2.0


Shares News - 17.12
Read More Add your Comment 0 komentar


CONTOH FUTURE



Mbah Karto, Sosok Luar biasa

Mbah Karto Suwiryo demikian orang-orang memanggilnya. Sosok wanita kuat dan penuh perjuangan dalam hidupnya. Walau bagaimanapun keadaan yang ia alami, ia tetap senantiasa melemparkan senyum ramahnya kepada siapa saja yang menatap kearahnya.

Saat ditemui tim KPI minggu siang (18/12) mbah karto sedang berjualan rambutan di depan toko dekat UNIRES putri. Baginya ketika ada peluang untuk mendapatkan uang, maka ia akan mengambil peluang itu tanpa ragu-ragu.

Menjadi penjual buah rambutan adalah profesi saat ini yang ia lakukan. Disamping pekerjaan setiap harinya sebagai penjual daun pisang. Mbah Karto Hanya bermodalkan selembar kain karung untuk alas dagangannya,ia duduk sambil menyusun rambutan dan menatanya supaya siap dibeli oleh orang yang lewat di depannya.

Musim rambutan baginya adalah peluang untuk menambah penghasilan demi mencukupi kebutuhan sehari harinya. Meskipun rambutan yang dijual bukanlah hasil panen sendiri, melainkan membeli ke pemilik pohon dan menjualnya kembali.

Mbah Karto memilih berjualan rambutan di depan toko dekat asrama putri UMY. Selain banyaknya mahasiswa yang lalu lalang menuju atau pulang dari kampus, disanapun belum ada yang menjual buah rambutan. Dan yang lebih menyenangkan lagi adalah lokasi tersebut tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Pekerjaan setiap hari diluar musim rambutan adalah menjadi “penebas  daun pisang”. Artinya dia membeli daun pisang dari petani dan menjualnya ke pasar. Pekerjaan ini sudah ia lakoni sejak usia muda. Meskipun kadang bosan tapi tetap harus ia jalani.

“Yang namanya pekerjaan semacam ini bersifat tidak menentu, kadang kalau dapat daun pisang ya bisa jualan tapi kalau tidak ya tidak bisa berjualan” demikian ungkap mbah Karto. Dan setelah berhasil mendapatkannya,perjuangan belum selesai karena ia harus mampu membawa daun pisang itu  hingga sampai ke Pasar.

Pasar Gamping adalah lokasi tujuan mbah karso untuk duduk bersimpuh menunggu para pembeli. Daun pisang yang ia bawa akan dijajakan di pinggir jalan masuk pasar. Karena ia tidak mempunyai kios sendiri, maka ia hanya bisa berjualan di sepanjang jalanan pasar atau menumpang di samping kios orang.

Sekarang diusianya yang sudah 70 tahun ia tetap menjalani aktivitas seperti biasa. Pergi ke Pasar jam 3 dini hari. Saat kebanyakan orang masih terlelap dalam mimpi indahnya, Mbah Karto sudah berkeringat mengayuh sepeda yang di penuhi oleh daun pisang. Jarak yang begitu jauh jika diukur dengan sepeda ontel kini telah menjadi dekat karena terlalu seringnya ia lewati dan bahkan berat beban yang ia bawa sudah menjadi hal yang biasa.

Walau bagaimanapun, kini ia semakin tua, hampir seluruh wajahnya  telah keriput dan tenaganya tidak sekuat dulu, namun ia tetap bekerja keras mencari uang. Baginya bekerja keras itu adalah sebuah keharusan supaya tetap bisa bertahan hidup.

Sebenarnya wanita yang akrab dipanggil mbah Karto ini mempunyai sawah peninggalan dari orang tuanya, namun tidak seberapa sehingga ia tidak dapat hanya mengandalkan hasil sawah saja untuk memenuhi kebutuhan. Maka dari itu sampai sekarang ia masih menjalani rutinitas pekerjaannya.

Apalagi setelah suaminya meninggal, ia menjadi tulang punggung keluarga. Ia harus mampu berperan ganda. Selain sebagai kepala rumah tangga untuk mencari nafkah, ia juga berperan sebagai ibu yang mengasuh dan membina anak tunggalnya. Begitulah yang tersurat dari ekspresi Mbah Karto saat ditanya tentang suaminya. Dengan mata berkaca-kaca seakan berusaha menahannya  supaya tidak menetes.

Sekarang anak tunggalnya telah menikah dan mempunyai keluarga. Bahkan sudah memberikan Mbah Karto 2 orang cucu. Cucu yang pertama kini duduk di kelas 6 SD dan yang kedua laki-laki kira-kira usia 5 tahun. Mereka sekarang tinggal serumah dengan Mbah Karto di desa Ngebel rt 07.

Pekerjaan anak mbah karso setiap harinya adalah mengolah sawah. Namun kadang ia juga hanya menganggur dirumah, sedangkan istrinya ikut mencari uang dengan menjadi tukang bersih-bersih saat dibutuhkan. Namun hasilnya tidak seberapa jika disbanding dengan kebutuhan yang harus di penuhi.

Dengan penghasilan rata-rata sekitar 30.000 perhari, Mbah Karto mampu bertahan hidup bersama 2 anak dan 2 cucunya. Uang yang Mbah Karso dapat juga diguanakan untuk membantu membiayai sekolah sang 2 orang Cucunya.selain itu juga untuk kebutuhan makan setiap hari dan kebutuhan-kebutuhan besosial lainnya.

Meskipun hanya seberapa uang yang mampu Mbah Karto beserta anaknya kumpulkan, mereka tidak pernah merasa kekurangan. “Alhamdulillah berapun rizqi yang kami peroleh, cukup untuk memenuhi kebutuhan. Pasti Gusti Allah yang mencukupinya.”

Apa yang dikemukakan Mbah Karso sangat benar, seperti dalam firman allah dalam Q.S Ath-Thalaq ayat 3 yang artinya “Dan Allah memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Artinya Rizqi Allah sangatlah luas. Kuncinya dengan senantiasa ikhtiar atau berusaha maksimal dan selanjutnya yaitu dengan tawakal atau menyerahkan semua usaha dan doa kita hanya kepada Allah. Pastilah ketika ini sudah dilakukan, Allah akan memberi rizqi dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan ini adalah janji Allah. Pasti benar adanya.

 Description: CONTOH FUTURE Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: CONTOH FUTURE


Shares News - 17.03
Read More Add your Comment 0 komentar


CONTOH FUTURE



Mbah Karto, Sosok Luar biasa

Mbah Karto Suwiryo demikian orang-orang memanggilnya. Sosok wanita kuat dan penuh perjuangan dalam hidupnya. Walau bagaimanapun keadaan yang ia alami, ia tetap senantiasa melemparkan senyum ramahnya kepada siapa saja yang menatap kearahnya.

Saat ditemui tim KPI minggu siang (18/12) mbah karto sedang berjualan rambutan di depan toko dekat UNIRES putri. Baginya ketika ada peluang untuk mendapatkan uang, maka ia akan mengambil peluang itu tanpa ragu-ragu.

Menjadi penjual buah rambutan adalah profesi saat ini yang ia lakukan. Disamping pekerjaan setiap harinya sebagai penjual daun pisang. Mbah Karto Hanya bermodalkan selembar kain karung untuk alas dagangannya,ia duduk sambil menyusun rambutan dan menatanya supaya siap dibeli oleh orang yang lewat di depannya.

Musim rambutan baginya adalah peluang untuk menambah penghasilan demi mencukupi kebutuhan sehari harinya. Meskipun rambutan yang dijual bukanlah hasil panen sendiri, melainkan membeli ke pemilik pohon dan menjualnya kembali.

Mbah Karto memilih berjualan rambutan di depan toko dekat asrama putri UMY. Selain banyaknya mahasiswa yang lalu lalang menuju atau pulang dari kampus, disanapun belum ada yang menjual buah rambutan. Dan yang lebih menyenangkan lagi adalah lokasi tersebut tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Pekerjaan setiap hari diluar musim rambutan adalah menjadi “penebas  daun pisang”. Artinya dia membeli daun pisang dari petani dan menjualnya ke pasar. Pekerjaan ini sudah ia lakoni sejak usia muda. Meskipun kadang bosan tapi tetap harus ia jalani.

“Yang namanya pekerjaan semacam ini bersifat tidak menentu, kadang kalau dapat daun pisang ya bisa jualan tapi kalau tidak ya tidak bisa berjualan” demikian ungkap mbah Karto. Dan setelah berhasil mendapatkannya,perjuangan belum selesai karena ia harus mampu membawa daun pisang itu  hingga sampai ke Pasar.

Pasar Gamping adalah lokasi tujuan mbah karso untuk duduk bersimpuh menunggu para pembeli. Daun pisang yang ia bawa akan dijajakan di pinggir jalan masuk pasar. Karena ia tidak mempunyai kios sendiri, maka ia hanya bisa berjualan di sepanjang jalanan pasar atau menumpang di samping kios orang.

Sekarang diusianya yang sudah 70 tahun ia tetap menjalani aktivitas seperti biasa. Pergi ke Pasar jam 3 dini hari. Saat kebanyakan orang masih terlelap dalam mimpi indahnya, Mbah Karto sudah berkeringat mengayuh sepeda yang di penuhi oleh daun pisang. Jarak yang begitu jauh jika diukur dengan sepeda ontel kini telah menjadi dekat karena terlalu seringnya ia lewati dan bahkan berat beban yang ia bawa sudah menjadi hal yang biasa.

Walau bagaimanapun, kini ia semakin tua, hampir seluruh wajahnya  telah keriput dan tenaganya tidak sekuat dulu, namun ia tetap bekerja keras mencari uang. Baginya bekerja keras itu adalah sebuah keharusan supaya tetap bisa bertahan hidup.

Sebenarnya wanita yang akrab dipanggil mbah Karto ini mempunyai sawah peninggalan dari orang tuanya, namun tidak seberapa sehingga ia tidak dapat hanya mengandalkan hasil sawah saja untuk memenuhi kebutuhan. Maka dari itu sampai sekarang ia masih menjalani rutinitas pekerjaannya.

Apalagi setelah suaminya meninggal, ia menjadi tulang punggung keluarga. Ia harus mampu berperan ganda. Selain sebagai kepala rumah tangga untuk mencari nafkah, ia juga berperan sebagai ibu yang mengasuh dan membina anak tunggalnya. Begitulah yang tersurat dari ekspresi Mbah Karto saat ditanya tentang suaminya. Dengan mata berkaca-kaca seakan berusaha menahannya  supaya tidak menetes.

Sekarang anak tunggalnya telah menikah dan mempunyai keluarga. Bahkan sudah memberikan Mbah Karto 2 orang cucu. Cucu yang pertama kini duduk di kelas 6 SD dan yang kedua laki-laki kira-kira usia 5 tahun. Mereka sekarang tinggal serumah dengan Mbah Karto di desa Ngebel rt 07.

Pekerjaan anak mbah karso setiap harinya adalah mengolah sawah. Namun kadang ia juga hanya menganggur dirumah, sedangkan istrinya ikut mencari uang dengan menjadi tukang bersih-bersih saat dibutuhkan. Namun hasilnya tidak seberapa jika disbanding dengan kebutuhan yang harus di penuhi.

Dengan penghasilan rata-rata sekitar 30.000 perhari, Mbah Karto mampu bertahan hidup bersama 2 anak dan 2 cucunya. Uang yang Mbah Karso dapat juga diguanakan untuk membantu membiayai sekolah sang 2 orang Cucunya.selain itu juga untuk kebutuhan makan setiap hari dan kebutuhan-kebutuhan besosial lainnya.

Meskipun hanya seberapa uang yang mampu Mbah Karto beserta anaknya kumpulkan, mereka tidak pernah merasa kekurangan. “Alhamdulillah berapun rizqi yang kami peroleh, cukup untuk memenuhi kebutuhan. Pasti Gusti Allah yang mencukupinya.”

Apa yang dikemukakan Mbah Karso sangat benar, seperti dalam firman allah dalam Q.S Ath-Thalaq ayat 3 yang artinya “Dan Allah memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Artinya Rizqi Allah sangatlah luas. Kuncinya dengan senantiasa ikhtiar atau berusaha maksimal dan selanjutnya yaitu dengan tawakal atau menyerahkan semua usaha dan doa kita hanya kepada Allah. Pastilah ketika ini sudah dilakukan, Allah akan memberi rizqi dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan ini adalah janji Allah. Pasti benar adanya.

 Description: CONTOH FUTURE Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: CONTOH FUTURE


Shares News - 17.03
Read More Add your Comment 0 komentar


Menyoal Eksistensi Mahasiswa



EKSISTENSI MAHASISWA


Kita tahu bahwa Indonesia sedang dilanda banyak problematika. Dimulai dari adanya krisis kepemimpinan, kemiskinan, pelanggaran HAM , bahkan sampai kepada kasus yang tidak kunjung terselesaikan yaitu korupsi.

Menurut data statistic Maret 2011, Jumlah penduduk miskin  di Indonesia mencapai 30,02 juta orang (12,49 persen). Meskipun jumlah ini menurun 1,00 juta orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2010 yang sebesar 31,02 juta orang (13,33 persen),  Akan tetapi benarkah di lapangan semakin sedikit penduduk yang miskin? dan apakah pendataan yang dilakukan cukup mewakili masyarakat miskin di seluruh Indonesia?.

Sebagaimana kita ketahui bahwa di Indonesia angka kemiskinan semakin meningkat dari 16% menjadi 17,75 % dalam setahun terakhir. Peningkatan seperti ini seharusnya membangkitkan kesadaran diantara pemimpin bangsa kita bahwa lebih dari seperenam dari penduduk Indonesia masih memerlukan uluran tangan dari Negara.

Kemiskinan, seperti kata Amartya Sen , pemenang Nobel bidang Ekonomi, adalah sebuah bentuk ketertindasan dan ketidakberdayaan. Karena miskin, mereka kelaparan dan kurang gizi. Karena itu mereka tidak mempunyai energy yang cukup untuk bekerj absecara produktif. Mereka juga termasuk golongan yang rentan terhadap berbagai penyakit yang secara finansial tidak mampu untuk membeli obatnya. Anak-anak mereka tidak disekolahkan secara memadai, sehingga sulit untuk mendapat pekerjaan yang layak.

Singkatnya, kemiskinan adalah sebuah jebakan penderitaan yang orang miskin sulit untuk mengatasinya. Karena itu, adalah tanggungan Negara untuk mengangkat mereka dari kemiskinan. Dalam undang-undang pasal 34 tahun 1945 pun sangat jelas di sebutkan bahwa Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh Negara.  Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan dan Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.

Namun, realita yang ada tak sedikit dari masyarakat miskin yang belum memperoleh haknya, mereka masih menderita di kubangan kemiskinan tanpa mempunyai daya untuk menuntut haknya. Pemerintahpun yang harusnya sadar akan kewajibannya masih di sibukkan dengan masalah-masalah intern  dan pencitraan Negara dimata dunia.

Terlepas dari itu, tak sedikit dari oknum pemerintah yang terlibat dalam kasus korupsi/ penyalah gunaan uang rakyat. Yang seharusnya mereka salurkan bagi mereka yang membutuhkan, malah ia timbun untuk memperkaya kekayaannnya. Belum lagi tentang kasus ketidakadilan dalam penegakkan hukum yang membedakan perlakuan hokum terhadap si miskin dan si kaya.

Seorang mahasiswa yang peduli akan masalah yang melanda bangsa akan melakukan sebuah respon yang bisa di benarkan oleh semua pihak, namun ada juga yang meresponnya dengan kegiatan yang di tentang oleh banyak kalangan.

Adanya demonstrasi yang sering dilakukan oleh mahasiswa memang dirasa kurang intelektual, karena dari demonstrasi tersebut tidak sepenuhnya paham akan eksistensi peristiwa yang di demonstrasikan. Apalagi bagi mereka yang melakukannya dengan tindakan kekerasan dan kericuhan, sungguh ini sangat jauh dari nilai moral yang khasanah keilmuan yang di sandangnya. Akan tetapi dari demonstrasi ini tidak sepenuhnya bernilai negativ, kita harus mengatahui bahwa dengan berdemonstrasi itu merupakan reaksi mereka akan ketidak adilan social yang terjadi di masyarakat, bahkan ini juga bisa menjadi konrol sosial bagi pemerintah atau pihak terkait, bahwasannya mahasiswa mempunyai masa dan kekuatan yang siap menentang ketidak adilan.  Seperti peristiwa Tumbangnya orde lama pada tahun 1998 yang puncaknya terjadi pada 21 Mei 1998 di mana presiden Soeharto yang telah berkuasa selama kurang lebih 32 tahun mengakhiri masa kepemimpinannya di tangan mahasiswa. Salah satu cara yang ditempuh oleh para mahaiswa pada saat itu adalah dengan demonstrasi.

Hanya saja saat ini, perlu kiranya ada analissi mendalam sebelum melakukan demonstrasi agar ada hasil yang maksimal dan aksi yang dilakukan tidak sia-sia. Dan sebagai kaum yang di kenal sebagai Maha dari siswa, harusnya tau bahwa demonstrasi bukanlah satu-satunya cara untuk melakukan sebuah tindakan, ia bisa menyalurkannya dengan sebuah kritik lewat media massa. seperti kita tahu bagaimana kekuatan sebuah media yang mampu menyalurkan informasi dengan begitu cepatnya dan kemampuannya mempengaruhi masyarakat. Cara ini tentunya lebih memperlihatkan bagaimana seorang mahasiswa yang berfikir intelektual.

 

Namun kendati demikian, ada tipe mahasiswa yang tetap nyaman dengan posisinya tanpa melakukan respon atau reaksi terhadap peristiwa yang terjadi. ia tidak tergerak hatinya untuk berjuang melawan ketidak adilan tersebut. Inilah situasi yang sangat membahayakan, dimana generasi muda tidak merasa gelisah saat melihat masalah yang timbul di sekitar, kepedulian terhadap sesama manusia semakin berkurang. selama tidak ada hal yang menyangkut dengannya, iapun enggan untuk melibatkan diri masuk kedalam lingkaran tersebut.

Dari banyaknya universitas di Indonesia dengan jutaan mahasiswa yang dianggap sebagai kaum intelek, dapat dihitung berapa dari mereka yang tergabung dalam organisasi atau gerakan  social kemasyarakatan yang peduli terhadap masalah sosial. mereka lebih menyibukkan hari-harinya dengan kegiatan pribadi yang bahkan kurang produktif. Yang ia cari adalah kesenangan dan kepuasan diri dengan mengabaikan lingkungan sekitar. Hal ini dapat dilihat dari berapa perbandingan mahasiswa yang menjadi aktifis, dengan mereka yang dicap sebagai mahasiswa “kupu-kupu”, kuliah pulang kuliah pulang.

Seharusnya seorang pemuda, khususnya mahasiswa  sebagai golongan terdidik, jelas berbeda dari rakyat biasa. Mereka memiliki masa pendidikan akademis yang lebih lama di banding rakyat kebanyakan. Itu artinya, mahasiswa seharusnya memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas dalam menyikapi sebuah permasalahan, begitupula terhadap permasalahan bangsa, ia mempunyai tanggung jawab besar untuk dapat menyelesaikannya.

Kiranya perlu ada penyadaran secara langsung kepada para mahasiswa yang tidak aktif di gerakan sosial tentang tanggung jawab yang harus di jalankannya. Hidup bernegara adalah hidup di lingkungan secara bersama-sama dan saling membantu, bukan semata-mata untuk urusan pribadi saja.

Semakin banyak massa yang akan melakukan sebuah perubahan, nampaknya hasilnya juga akan semakin baik. Inilah eksistensi seorang mahasiswa, yaitu menyadarkan mahasiswa lain sekaligus aktif berperan menyadarkan masyarakat bahkan pemerintah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Description: Menyoal Eksistensi Mahasiswa Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Menyoal Eksistensi Mahasiswa


Shares News - 17.02
Read More Add your Comment 0 komentar


Menyoal Eksistensi Mahasiswa



EKSISTENSI MAHASISWA


Kita tahu bahwa Indonesia sedang dilanda banyak problematika. Dimulai dari adanya krisis kepemimpinan, kemiskinan, pelanggaran HAM , bahkan sampai kepada kasus yang tidak kunjung terselesaikan yaitu korupsi.

Menurut data statistic Maret 2011, Jumlah penduduk miskin  di Indonesia mencapai 30,02 juta orang (12,49 persen). Meskipun jumlah ini menurun 1,00 juta orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2010 yang sebesar 31,02 juta orang (13,33 persen),  Akan tetapi benarkah di lapangan semakin sedikit penduduk yang miskin? dan apakah pendataan yang dilakukan cukup mewakili masyarakat miskin di seluruh Indonesia?.

Sebagaimana kita ketahui bahwa di Indonesia angka kemiskinan semakin meningkat dari 16% menjadi 17,75 % dalam setahun terakhir. Peningkatan seperti ini seharusnya membangkitkan kesadaran diantara pemimpin bangsa kita bahwa lebih dari seperenam dari penduduk Indonesia masih memerlukan uluran tangan dari Negara.

Kemiskinan, seperti kata Amartya Sen , pemenang Nobel bidang Ekonomi, adalah sebuah bentuk ketertindasan dan ketidakberdayaan. Karena miskin, mereka kelaparan dan kurang gizi. Karena itu mereka tidak mempunyai energy yang cukup untuk bekerj absecara produktif. Mereka juga termasuk golongan yang rentan terhadap berbagai penyakit yang secara finansial tidak mampu untuk membeli obatnya. Anak-anak mereka tidak disekolahkan secara memadai, sehingga sulit untuk mendapat pekerjaan yang layak.

Singkatnya, kemiskinan adalah sebuah jebakan penderitaan yang orang miskin sulit untuk mengatasinya. Karena itu, adalah tanggungan Negara untuk mengangkat mereka dari kemiskinan. Dalam undang-undang pasal 34 tahun 1945 pun sangat jelas di sebutkan bahwa Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh Negara.  Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan dan Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.

Namun, realita yang ada tak sedikit dari masyarakat miskin yang belum memperoleh haknya, mereka masih menderita di kubangan kemiskinan tanpa mempunyai daya untuk menuntut haknya. Pemerintahpun yang harusnya sadar akan kewajibannya masih di sibukkan dengan masalah-masalah intern  dan pencitraan Negara dimata dunia.

Terlepas dari itu, tak sedikit dari oknum pemerintah yang terlibat dalam kasus korupsi/ penyalah gunaan uang rakyat. Yang seharusnya mereka salurkan bagi mereka yang membutuhkan, malah ia timbun untuk memperkaya kekayaannnya. Belum lagi tentang kasus ketidakadilan dalam penegakkan hukum yang membedakan perlakuan hokum terhadap si miskin dan si kaya.

Seorang mahasiswa yang peduli akan masalah yang melanda bangsa akan melakukan sebuah respon yang bisa di benarkan oleh semua pihak, namun ada juga yang meresponnya dengan kegiatan yang di tentang oleh banyak kalangan.

Adanya demonstrasi yang sering dilakukan oleh mahasiswa memang dirasa kurang intelektual, karena dari demonstrasi tersebut tidak sepenuhnya paham akan eksistensi peristiwa yang di demonstrasikan. Apalagi bagi mereka yang melakukannya dengan tindakan kekerasan dan kericuhan, sungguh ini sangat jauh dari nilai moral yang khasanah keilmuan yang di sandangnya. Akan tetapi dari demonstrasi ini tidak sepenuhnya bernilai negativ, kita harus mengatahui bahwa dengan berdemonstrasi itu merupakan reaksi mereka akan ketidak adilan social yang terjadi di masyarakat, bahkan ini juga bisa menjadi konrol sosial bagi pemerintah atau pihak terkait, bahwasannya mahasiswa mempunyai masa dan kekuatan yang siap menentang ketidak adilan.  Seperti peristiwa Tumbangnya orde lama pada tahun 1998 yang puncaknya terjadi pada 21 Mei 1998 di mana presiden Soeharto yang telah berkuasa selama kurang lebih 32 tahun mengakhiri masa kepemimpinannya di tangan mahasiswa. Salah satu cara yang ditempuh oleh para mahaiswa pada saat itu adalah dengan demonstrasi.

Hanya saja saat ini, perlu kiranya ada analissi mendalam sebelum melakukan demonstrasi agar ada hasil yang maksimal dan aksi yang dilakukan tidak sia-sia. Dan sebagai kaum yang di kenal sebagai Maha dari siswa, harusnya tau bahwa demonstrasi bukanlah satu-satunya cara untuk melakukan sebuah tindakan, ia bisa menyalurkannya dengan sebuah kritik lewat media massa. seperti kita tahu bagaimana kekuatan sebuah media yang mampu menyalurkan informasi dengan begitu cepatnya dan kemampuannya mempengaruhi masyarakat. Cara ini tentunya lebih memperlihatkan bagaimana seorang mahasiswa yang berfikir intelektual.

 

Namun kendati demikian, ada tipe mahasiswa yang tetap nyaman dengan posisinya tanpa melakukan respon atau reaksi terhadap peristiwa yang terjadi. ia tidak tergerak hatinya untuk berjuang melawan ketidak adilan tersebut. Inilah situasi yang sangat membahayakan, dimana generasi muda tidak merasa gelisah saat melihat masalah yang timbul di sekitar, kepedulian terhadap sesama manusia semakin berkurang. selama tidak ada hal yang menyangkut dengannya, iapun enggan untuk melibatkan diri masuk kedalam lingkaran tersebut.

Dari banyaknya universitas di Indonesia dengan jutaan mahasiswa yang dianggap sebagai kaum intelek, dapat dihitung berapa dari mereka yang tergabung dalam organisasi atau gerakan  social kemasyarakatan yang peduli terhadap masalah sosial. mereka lebih menyibukkan hari-harinya dengan kegiatan pribadi yang bahkan kurang produktif. Yang ia cari adalah kesenangan dan kepuasan diri dengan mengabaikan lingkungan sekitar. Hal ini dapat dilihat dari berapa perbandingan mahasiswa yang menjadi aktifis, dengan mereka yang dicap sebagai mahasiswa “kupu-kupu”, kuliah pulang kuliah pulang.

Seharusnya seorang pemuda, khususnya mahasiswa  sebagai golongan terdidik, jelas berbeda dari rakyat biasa. Mereka memiliki masa pendidikan akademis yang lebih lama di banding rakyat kebanyakan. Itu artinya, mahasiswa seharusnya memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas dalam menyikapi sebuah permasalahan, begitupula terhadap permasalahan bangsa, ia mempunyai tanggung jawab besar untuk dapat menyelesaikannya.

Kiranya perlu ada penyadaran secara langsung kepada para mahasiswa yang tidak aktif di gerakan sosial tentang tanggung jawab yang harus di jalankannya. Hidup bernegara adalah hidup di lingkungan secara bersama-sama dan saling membantu, bukan semata-mata untuk urusan pribadi saja.

Semakin banyak massa yang akan melakukan sebuah perubahan, nampaknya hasilnya juga akan semakin baik. Inilah eksistensi seorang mahasiswa, yaitu menyadarkan mahasiswa lain sekaligus aktif berperan menyadarkan masyarakat bahkan pemerintah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Description: Menyoal Eksistensi Mahasiswa Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Menyoal Eksistensi Mahasiswa


Shares News - 17.02
Read More Add your Comment 0 komentar


Mahasiswa UMY meraih the best model muslimah 2011



 

Mahasiswa UMY meraih the best model muslimah 2011

 

YOGYAKARTA. Mahasiswa UMY Asmaul Husna Arif berhasil meraih   The Best Model Muslimah 2011 yang digelar Farahdi Center. Ia menjadi salah satu dari enam juara yang diumumkan di Hotel Sahid Raya Yogyakarta, ahad (18/12).

Serangkaian dari pemilihan model muslimah ini dimulai dengan pendaftaran peserta sejak 28 November sampai 15 Desember 2011. Selanjutnya pada tanggal 16 Desember dilakukan sesi photo yang merupakan bagian yang dinilai dalam perlombaan ini. Dan puncak dari perlombaan ini adalah malam tanggal 18 desember 2011.

Acara pemilihan ini juga dimeriahkan oleh nasyid Jimat Kalimosodo, dan juga ada persembahan dari para sponsor seperti Juwita Batik, Sabrina dan Nadia Batik dengan menampilkan model batik unggulan yang di kenakan oleh para modelnya.

Dari 50 peserta diambil menjadi 20. Kemudian diambil menjadi 10 besar dan akhirnya diambil menjadi 3 besar. Selain 3 besar itu ada peserta faforit dan peserta fotogenic. Dari ke6 peserta yang terpilih, salah satunya adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yaitu Asmaul Husna Arif.  Dia  merupakan mahasiswa juruasan Hubungan Internasional angkatan 2011 Universitas Muhammadiyah Yogyakata yang memperoleh sebagai juara fotogenic.

Menurut pemilik Farahdi Center yaitu Hj. Farah Diana Djamil, SE.,MM  : “penilaian pemenang ini bukan hanya saat mereka berada di panggung, akan tetapi dimulai saat awal mereka mendaftar. Dari kepribadian, motivas,  sesi foto dan pengetahuan keislaman. Sehingga mereka yang sekarang menang adalah para muslimah yang luar biasa berbakat. Maka harus senantiasa dikembangkan.”

Asmaul Husna Arif sebagai pemenang fotogenic mendapat hadiah berupa kontrak kerja 1 tahun dengan Farahdi Center, kontrak menjadi model foto dan video dengan Harmony Gallery selama 6 bulan, Trophy & selempangan kejuaraan, Pendidikan di Farahdi Center, Voucher menginap di Hotel Sahid Raya, Uang pembinaan, dan juga Bingkisan kosmetik dari Wardah .

“Mengikuti kompetisi seperti ini adalah pengalaman pertama saya. Dan saya tidak menyangka kalau akan menjadi juara. Sekarang saya semakin yakin pasti ada hasil yang bagus saat kita berusaha secara maskimal dan kedepan saya akan mulai menggeluti dunia permodelan karena bagi saya, menjadi model adalah sebuah tantangan, tapi ingat harus selalu jaga syariat” uangkap Asmaul Husna .

 

 

 Description: Mahasiswa UMY meraih the best model muslimah 2011 Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Mahasiswa UMY meraih the best model muslimah 2011


Shares News - 16.57
Read More Add your Comment 0 komentar


Mahasiswa UMY meraih the best model muslimah 2011



 

Mahasiswa UMY meraih the best model muslimah 2011

 

YOGYAKARTA. Mahasiswa UMY Asmaul Husna Arif berhasil meraih   The Best Model Muslimah 2011 yang digelar Farahdi Center. Ia menjadi salah satu dari enam juara yang diumumkan di Hotel Sahid Raya Yogyakarta, ahad (18/12).

Serangkaian dari pemilihan model muslimah ini dimulai dengan pendaftaran peserta sejak 28 November sampai 15 Desember 2011. Selanjutnya pada tanggal 16 Desember dilakukan sesi photo yang merupakan bagian yang dinilai dalam perlombaan ini. Dan puncak dari perlombaan ini adalah malam tanggal 18 desember 2011.

Acara pemilihan ini juga dimeriahkan oleh nasyid Jimat Kalimosodo, dan juga ada persembahan dari para sponsor seperti Juwita Batik, Sabrina dan Nadia Batik dengan menampilkan model batik unggulan yang di kenakan oleh para modelnya.

Dari 50 peserta diambil menjadi 20. Kemudian diambil menjadi 10 besar dan akhirnya diambil menjadi 3 besar. Selain 3 besar itu ada peserta faforit dan peserta fotogenic. Dari ke6 peserta yang terpilih, salah satunya adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yaitu Asmaul Husna Arif.  Dia  merupakan mahasiswa juruasan Hubungan Internasional angkatan 2011 Universitas Muhammadiyah Yogyakata yang memperoleh sebagai juara fotogenic.

Menurut pemilik Farahdi Center yaitu Hj. Farah Diana Djamil, SE.,MM  : “penilaian pemenang ini bukan hanya saat mereka berada di panggung, akan tetapi dimulai saat awal mereka mendaftar. Dari kepribadian, motivas,  sesi foto dan pengetahuan keislaman. Sehingga mereka yang sekarang menang adalah para muslimah yang luar biasa berbakat. Maka harus senantiasa dikembangkan.”

Asmaul Husna Arif sebagai pemenang fotogenic mendapat hadiah berupa kontrak kerja 1 tahun dengan Farahdi Center, kontrak menjadi model foto dan video dengan Harmony Gallery selama 6 bulan, Trophy & selempangan kejuaraan, Pendidikan di Farahdi Center, Voucher menginap di Hotel Sahid Raya, Uang pembinaan, dan juga Bingkisan kosmetik dari Wardah .

“Mengikuti kompetisi seperti ini adalah pengalaman pertama saya. Dan saya tidak menyangka kalau akan menjadi juara. Sekarang saya semakin yakin pasti ada hasil yang bagus saat kita berusaha secara maskimal dan kedepan saya akan mulai menggeluti dunia permodelan karena bagi saya, menjadi model adalah sebuah tantangan, tapi ingat harus selalu jaga syariat” uangkap Asmaul Husna .

 

 

 Description: Mahasiswa UMY meraih the best model muslimah 2011 Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Mahasiswa UMY meraih the best model muslimah 2011


Shares News - 16.57
Read More Add your Comment 0 komentar


FUTURE-- TIADA HARI TANPA MENGAYUH



TIADA HARI TANPA MENGAYUH


Senyum dan sapa penuh harap selalu menempel di wajah Supeno, salah satu tukang becak yang mangkal di depan toko Ramayana, Jalan Malioboro. Matanya selalu memperhatikan setiap insan yang berjalan di sepanjang Malioboro. Ia berharap ada seseorang yang menginginkan jasanya.

Kepada setiap orang tak segan ia menawarkan jasanya sambil berkata “becak bu, becak pak, becak mbak”..,ucapnya sambil tersenyum,meskipun tak sedikit yang menghiraukan tawarannya,ketika ditemui crew KPI News dipangkalannya, Senin(5/12).

Wajah lelaki yang berusia sekitar 54 tahun itu, tampak hitam dan kusam, menandakan begitu akrabnya dengan sinar matahari disetiap harinya. Topi butut berwarna merah yang berubah krem, selalu setia menemaninya menelusuri jalan diatas teriknya matahari. Berubahnya warna topi menandakan begitu sering ia kenakan dalam beraktifitas.

Laki-laki yang berasal dari Gondomanan ini, nampak begitu senang saat ada orang menggunakan jasanya, melebarlah senyum tulus dari bibirnya. Ketika penumpang sudah naik, ia mulai mengayuhkan becaknya sambil mengucapkan syukur kepada Tuhan. Karena dia yakin bahwa Tuhan akan selalu memberikan rizki jika seseorang tetap berusaha tanpa putus asa.

Keringat dari dahinya kini mulai menetes, membasahi wajah Supeno saat jalanan yang ia lewati mulai sedikit naik. Ia keluarkan seluruh tenaganya untuk mengayuh becak. Disela-sela ia mengayuh, ia keluarkan handuk kecil andalannya guna mengusap keringatnya sambil bercerita dengan penumpangnya tentang seputar jogja.

Baginya jogja sekarang sangat beda dengan jogja yang dulu. Mungkin karena sekarang sudah banyak angkutan pribadi, sehingga becak dan andong kesulitan untuk mendapatkan penumpang. Kondisi ini membuat pendapatan pengayuh becak menurun. Katanya “ dulu uang di jogja itu aji, tidak seperti sekarang”.

Dibalik kerja kerasnya satu hal yang membuat ia tetap tegar yaitu “ bisa menyekolahkan anaknya dan mendapatkan pekerjaan yang layak”. Meskipun anaknya hanya sampai jenjang SMA, baginya itu sudah luar bisa. Karena selama ini penghasilan setiap harinya sekitar Rp 40.000 hanya cukup memenuhi kebutuhan keluarga.

Profesi ini, ia jalani sejak tahun 1970 merupakan sumber penghasilan utama keluarga dengan 4 orang anak. Untuk meningkatkan penghasilan setiap hari,  ia bekerja sampai dengan jam 8 malam setiap harinya. Namun, hasil dari becak ini belum mampu menutupi semua kebutuhan keluarga. Sehingga Triniati, sang istripun ikut membantu mencari uang dengan menjadi Pembantu Rumah tangga di suatu perumahan.

Awalnya, pak Supeno mempunyai 5 orang anak, akan tetapi anak yang ke 3 meninggal dunia karena hepatitis saat berusia 12 tahun. Ia meninggal saat takbiran hari raya idul fitri, sehingga sampai saat ini, ketika takbiran tiba hati pak supeno selalu sedih karena teringat akan buah hatinya.

Sebagi umat beragama yang baik, pak Supeno selau menyempatkan waktunya untuk beribadah di sela-sela pekerjaannya. Ia memilih  pergi sembahyang di  dekat tempat mangkalnya. Hal ini dia lakukan setiap harinya, “karena manusia bukan hanya membutuhkan makanan secara jasmani saja, akan tetapi membutuh makanan untuk rohani juga” ucap Supeno.

Allah Azza Wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku menghindarkan kamu dari kemelaratan. Kalau tidak, Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan kerja dan Aku tidak menghindarkan kamu dari kemelaratan." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Kandungan yang bisa diambil dari hadits diatas bahwasannya apapun aktivitas yang dilakukan setiap harinya, wajib bagi kita meluangkan waktu untuk beribadah kepada Dzat yang member rizki. Jangan sampai terlalu sibuknya mencari rizki sampai tidak menyadari kewajiban kepada yang member rizki.

Jika hal ini dilakukan berapapun rizki yang diperoleh akan senantiasa di syukuri dan mendatangkan barokah. Dan tentu janji allah itu benar, apabila kita bersyukur pasti Allah akan menambah nikmat. Sesuai dengan firman Allah yang artinya “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Q.S Ibrahim :7)

 

 

Bersama Pak Supeno…….

 

 

 

 Description: FUTURE-- TIADA HARI TANPA MENGAYUH Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: FUTURE-- TIADA HARI TANPA MENGAYUH


Shares News - 22.46
Read More Add your Comment 0 komentar


FUTURE-- TIADA HARI TANPA MENGAYUH



TIADA HARI TANPA MENGAYUH


Senyum dan sapa penuh harap selalu menempel di wajah Supeno, salah satu tukang becak yang mangkal di depan toko Ramayana, Jalan Malioboro. Matanya selalu memperhatikan setiap insan yang berjalan di sepanjang Malioboro. Ia berharap ada seseorang yang menginginkan jasanya.

Kepada setiap orang tak segan ia menawarkan jasanya sambil berkata “becak bu, becak pak, becak mbak”..,ucapnya sambil tersenyum,meskipun tak sedikit yang menghiraukan tawarannya,ketika ditemui crew KPI News dipangkalannya, Senin(5/12).

Wajah lelaki yang berusia sekitar 54 tahun itu, tampak hitam dan kusam, menandakan begitu akrabnya dengan sinar matahari disetiap harinya. Topi butut berwarna merah yang berubah krem, selalu setia menemaninya menelusuri jalan diatas teriknya matahari. Berubahnya warna topi menandakan begitu sering ia kenakan dalam beraktifitas.

Laki-laki yang berasal dari Gondomanan ini, nampak begitu senang saat ada orang menggunakan jasanya, melebarlah senyum tulus dari bibirnya. Ketika penumpang sudah naik, ia mulai mengayuhkan becaknya sambil mengucapkan syukur kepada Tuhan. Karena dia yakin bahwa Tuhan akan selalu memberikan rizki jika seseorang tetap berusaha tanpa putus asa.

Keringat dari dahinya kini mulai menetes, membasahi wajah Supeno saat jalanan yang ia lewati mulai sedikit naik. Ia keluarkan seluruh tenaganya untuk mengayuh becak. Disela-sela ia mengayuh, ia keluarkan handuk kecil andalannya guna mengusap keringatnya sambil bercerita dengan penumpangnya tentang seputar jogja.

Baginya jogja sekarang sangat beda dengan jogja yang dulu. Mungkin karena sekarang sudah banyak angkutan pribadi, sehingga becak dan andong kesulitan untuk mendapatkan penumpang. Kondisi ini membuat pendapatan pengayuh becak menurun. Katanya “ dulu uang di jogja itu aji, tidak seperti sekarang”.

Dibalik kerja kerasnya satu hal yang membuat ia tetap tegar yaitu “ bisa menyekolahkan anaknya dan mendapatkan pekerjaan yang layak”. Meskipun anaknya hanya sampai jenjang SMA, baginya itu sudah luar bisa. Karena selama ini penghasilan setiap harinya sekitar Rp 40.000 hanya cukup memenuhi kebutuhan keluarga.

Profesi ini, ia jalani sejak tahun 1970 merupakan sumber penghasilan utama keluarga dengan 4 orang anak. Untuk meningkatkan penghasilan setiap hari,  ia bekerja sampai dengan jam 8 malam setiap harinya. Namun, hasil dari becak ini belum mampu menutupi semua kebutuhan keluarga. Sehingga Triniati, sang istripun ikut membantu mencari uang dengan menjadi Pembantu Rumah tangga di suatu perumahan.

Awalnya, pak Supeno mempunyai 5 orang anak, akan tetapi anak yang ke 3 meninggal dunia karena hepatitis saat berusia 12 tahun. Ia meninggal saat takbiran hari raya idul fitri, sehingga sampai saat ini, ketika takbiran tiba hati pak supeno selalu sedih karena teringat akan buah hatinya.

Sebagi umat beragama yang baik, pak Supeno selau menyempatkan waktunya untuk beribadah di sela-sela pekerjaannya. Ia memilih  pergi sembahyang di  dekat tempat mangkalnya. Hal ini dia lakukan setiap harinya, “karena manusia bukan hanya membutuhkan makanan secara jasmani saja, akan tetapi membutuh makanan untuk rohani juga” ucap Supeno.

Allah Azza Wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku menghindarkan kamu dari kemelaratan. Kalau tidak, Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan kerja dan Aku tidak menghindarkan kamu dari kemelaratan." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Kandungan yang bisa diambil dari hadits diatas bahwasannya apapun aktivitas yang dilakukan setiap harinya, wajib bagi kita meluangkan waktu untuk beribadah kepada Dzat yang member rizki. Jangan sampai terlalu sibuknya mencari rizki sampai tidak menyadari kewajiban kepada yang member rizki.

Jika hal ini dilakukan berapapun rizki yang diperoleh akan senantiasa di syukuri dan mendatangkan barokah. Dan tentu janji allah itu benar, apabila kita bersyukur pasti Allah akan menambah nikmat. Sesuai dengan firman Allah yang artinya “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Q.S Ibrahim :7)

 

 

Bersama Pak Supeno…….

 

 

 

 Description: FUTURE-- TIADA HARI TANPA MENGAYUH Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: FUTURE-- TIADA HARI TANPA MENGAYUH


Shares News - 22.46
Read More Add your Comment 0 komentar


Dunia



D u n i a


Tujuan utama sebagian besar umat manusia kini adalah meraih kesuksesan duniawi tanpa mempedulikan dari sumber manapun datangnya.
Hati, lidah dan seluruh anggota tubuh mereka sibuk siang malam mencari kepentingan duniawi. Karena urusan duniawi itulah seseorang mendurhakai kedua orangtuanya dan memutuskan hubungan persaudaraan meskipun dengan saudara kandungnya.

Karena urusan duniawi pula, seseorang ribut dengan tetangganya dan orang-orang yang memiliki kaitan dengannya. Urusan dan kepentingan duniawi juga menyebabkan umat manusia kini hidup dalam kegelisahan, ketakutan dan ancaman malapetaka.

Kepentingan duniawi itu kini telah melenakan manusia dari mengingat Sang Maha Pencipta dan Maha Pemberi rezeki. Apabila mereka shalat, jasad jasmaninya hadir, tetapi hatinya hanyut dalam urusan dan kepentingan duniawi.

Sebagai contoh lihat saja orang orang yang mendewakan penampilan, mereka bahkan rela mengeluarkan banyak uang untuk berbagai perawatan tubuh dan membeli berbagai jenis baju, sepatu, tas dll  secara berlebihan sampai-sampai tak menyisakan uangnya untuk orang lain yang membutuhkan uluran tangan.

 

Jagalah hatimu dari prasangka  yang menjerumuskan

Jagalah matamu dari pandangan yang menghinakan

Dan jagalah diri dari kehidupan yang menghinakan

Maka jagalah amalanmu dengan banyak kebajikan

Karena itulah yang mengantarkan pada ketentraman..Description: Dunia Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Dunia


Shares News - 20.19
Read More Add your Comment 2 komentar


Dunia



D u n i a


Tujuan utama sebagian besar umat manusia kini adalah meraih kesuksesan duniawi tanpa mempedulikan dari sumber manapun datangnya.
Hati, lidah dan seluruh anggota tubuh mereka sibuk siang malam mencari kepentingan duniawi. Karena urusan duniawi itulah seseorang mendurhakai kedua orangtuanya dan memutuskan hubungan persaudaraan meskipun dengan saudara kandungnya.

Karena urusan duniawi pula, seseorang ribut dengan tetangganya dan orang-orang yang memiliki kaitan dengannya. Urusan dan kepentingan duniawi juga menyebabkan umat manusia kini hidup dalam kegelisahan, ketakutan dan ancaman malapetaka.

Kepentingan duniawi itu kini telah melenakan manusia dari mengingat Sang Maha Pencipta dan Maha Pemberi rezeki. Apabila mereka shalat, jasad jasmaninya hadir, tetapi hatinya hanyut dalam urusan dan kepentingan duniawi.

Sebagai contoh lihat saja orang orang yang mendewakan penampilan, mereka bahkan rela mengeluarkan banyak uang untuk berbagai perawatan tubuh dan membeli berbagai jenis baju, sepatu, tas dll  secara berlebihan sampai-sampai tak menyisakan uangnya untuk orang lain yang membutuhkan uluran tangan.

 

Jagalah hatimu dari prasangka  yang menjerumuskan

Jagalah matamu dari pandangan yang menghinakan

Dan jagalah diri dari kehidupan yang menghinakan

Maka jagalah amalanmu dengan banyak kebajikan

Karena itulah yang mengantarkan pada ketentraman..Description: Dunia Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Dunia


Shares News - 20.19
Read More Add your Comment 2 komentar


MAULID NABI



Di balik maulid nabi


Jika pertanyaan  berikut dilontarkan kepada kaum muslimin terutama pemuda dan pemudi atau bahkan diri kita sendiri : “Siapa pribadi yang paling anda idolakan saat ini?”, atau “Siapa sosok yang paling anda sukai dan yang paling dekat dengan anda saat ini?” Mungkinkah yang terucap adalah “Muhammad SAW” ?. Jika “Ya” berapa persen?.


Belum ada survey memang, tapi kita bisa yakin dan meyakinkan akan kecilnya prosentase itu, setidaknya melewati pengamatan acak atas kondisi umat saat ini. Ini merupakan tanda bahwa pribadi Nabi besar  kita Muhammad SAW – yang semestinya dijadikan teladan  dalam hidupnya (Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS 33 : 21) – kini mulai ditinggalkan dan diacuhkan.


Fenomena ini sungguh sangat kontras dengan kondisi para sahabat Nabi SAW, yang ketika ditanya : Apa yang menjadi keinginan kamu?, mayoritas menjawab : “Uhibbuka Ya Rasulullah wa uriidu murafaqotika fi al-jannah” (Aku sangat mencintai anda Ya Rosulullah dan ingin menemani anda di surga). Dan jawaban baginda kitapun : “Anta ma’a man tuhibbu” (Kamu akan bersama orang-orang yang kamu cintai).


Fenomena menyedihkan inilah yang akan memicu kita untuk mempertanyakan kembali tentang efektifitas perayaan Maulid Nabi, yang setiap tahun diperingati oleh mayoritas umat Islam di dunia. Memang momen kelahiran seorang tokoh selalu menjadi inspirasi bahkan penggugah umatnya yang telah lemah semangat bahkan mati. Untuk itu peringatan tentang kelahiran seorang tokoh selalu dibutuhkan oleh umatnya dalam rangka mereformasi sel-sel umat yang telah mati.


Inilah yang terjadi pada mayoritas agama atau sekte-sekte yang sering disebut dengan hari raya, juga pada organisasi dan lembaga yang sering disebut dengan “Hari Jadi” atau “Milaad” atau “Haul” atau penamaan lainnya. Bahkan ini banyak dilakukan untuk memperingati salah seorang tokoh yang telah memberikan jasa tertentu bagi sebuah bangsa. Hari Kartini;salah satunya. Semua itu dimaksudkan tidak saja untuk sekedar mengenang jasa mereka- lebih dari itu dimaksudkan agar orientsi, visi, spirit serta keteladanan dapat digali kembali, walaupun maksud itu seringkali menyimpang dari cita-cita semula, yang kemudian berkembang menjadi sekedar acara rutinitas, hura-hura, atau keramaian rakyat yang sudah bercampur dengan tradisi yang tidak terarah.


Anehnya dalam sejarah Islam, peringatan seperti ini tidak terjadi pada masa al khulafa’ al Rasyidin, dan generasi setelahnya (Tabi’in dan Tabiut tabi’in). Ketika para sahabat ( pada masa kholifah Umar Ibn Khattab) ingin meletakkan tonggak perhitungan hari Islam berdasarkan peredaran bulan (Qomariyah), mereka tidak memilih momen kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai titik tolak perhitungan itu, mereka lebih memilih Hijrah sebagai moment penting itu. Diantara alasan yang dapat diungkap oleh mereka adalah bahwa hijrah secara integral merupakan simbol  dari sebuah perjuangan panjang. Adapun hari kelahiran sangat bernuansa pribadi ketokohan, dan ini dengan cepat menyeret para pengikut kepada pengkultus buta, sehingga alih-alih dapat menyerap nilai perjuangan, keteladanan yang ada dalam tokoh, mengendalikan acara itu agar tetap dalam koredor semula sungguh merupakan mission impossible.


Peringatan Maulid yang kemudian diselenggarakan oleh mayoritas kaum muslimin di berbagai tempat banyak yang telah mengalami disorientasi dan visi, bahkan di beberapa tempat dikait-kaitkan dengan tradisi tertentu yang jauh dari ajaran Islam. Terlepas dari masalah bid’ah atau bukan, sebenarnya yang terpenting dari peringatan ini adalah esensi dan kandungan acaranya, jika keduanya baik, maka peringatan ini akan baik, jika tidak maka peringatan ini akan menjadi sarana yang sangat subur untuk sebuah investasi dosa.


Dari sini masalah yang terpenting yang perlu kita soroti dalam pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini adalah masalah efektifitas peringatan tersebut, dalam arti lain bagaimana kita bisa mengefektifkannya sehingga menjadi salah satu sarana terpenting untuk kemajuan umat yang sekarang semakin terpuruk. Ditengah hiruk pikuk perkembangan dunia materi seperti sekarang ini dan dibawah bayang-bayang kedhaliman nasional dan internasional, mayoritas umat terus terobsesi untuk memikirkan dan memperjuangkan materi, masalah-masalah visi, orientasi, perjuangan, keteladanan serta idealisme tidak menarik mereka sama sekali, kondisi ini kemudian menggiring mereka untuk berpikir pragmatis, dunia-dunia glamour dan tokoh-tokohnya lebih dinikmati daripada tokoh-tokoh spiritual.


Dalam kondisi seperti ini, memunculkan keagungan pribadi, etika dan karakter Nabi kita menjadi keharusan, dan momen Maulid Nabi merupakan salah satu instrumen yang tepat untuk maksud diatas. Barangkali masalahnya hanya pada bagaimana kita dapat mengemas proyek ini dalam bingkai yang beragam, kreatif dan menarik, sehingga bisa diterima dan diminati oleh publik. Esensi peringatan yang perlu dijadikan target adalah menjadikan pribadi Rasulullah sebagai suri tauladan bagi seluruh aktifitas kehidupan umat saat ini, dan itu tidak bisa dicapai kecuali melalui upaya pengenalan yang intensif terhadap pribadi beliau yang agung yang saat ini hampir-hampir tidak dikenal lagi oleh mayoritas umatnya, dengan berbagai sarana dan munasabah. Tentu hal ini membutuhkan kerjasama yang baik dari seluruh komponen umat yang telah mengalami proses penyadaran diri. Sehingga cita-cita dibangunnya dunia ini atas benih-benih keteladanan dan kecintaan kepada kepada Muhammad SAW benar-benar terealisasi.


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Description: MAULID NABI Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: MAULID NABI


Shares News - 20.17
Read More Add your Comment 2 komentar


MAULID NABI



Di balik maulid nabi


Jika pertanyaan  berikut dilontarkan kepada kaum muslimin terutama pemuda dan pemudi atau bahkan diri kita sendiri : “Siapa pribadi yang paling anda idolakan saat ini?”, atau “Siapa sosok yang paling anda sukai dan yang paling dekat dengan anda saat ini?” Mungkinkah yang terucap adalah “Muhammad SAW” ?. Jika “Ya” berapa persen?.


Belum ada survey memang, tapi kita bisa yakin dan meyakinkan akan kecilnya prosentase itu, setidaknya melewati pengamatan acak atas kondisi umat saat ini. Ini merupakan tanda bahwa pribadi Nabi besar  kita Muhammad SAW – yang semestinya dijadikan teladan  dalam hidupnya (Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS 33 : 21) – kini mulai ditinggalkan dan diacuhkan.


Fenomena ini sungguh sangat kontras dengan kondisi para sahabat Nabi SAW, yang ketika ditanya : Apa yang menjadi keinginan kamu?, mayoritas menjawab : “Uhibbuka Ya Rasulullah wa uriidu murafaqotika fi al-jannah” (Aku sangat mencintai anda Ya Rosulullah dan ingin menemani anda di surga). Dan jawaban baginda kitapun : “Anta ma’a man tuhibbu” (Kamu akan bersama orang-orang yang kamu cintai).


Fenomena menyedihkan inilah yang akan memicu kita untuk mempertanyakan kembali tentang efektifitas perayaan Maulid Nabi, yang setiap tahun diperingati oleh mayoritas umat Islam di dunia. Memang momen kelahiran seorang tokoh selalu menjadi inspirasi bahkan penggugah umatnya yang telah lemah semangat bahkan mati. Untuk itu peringatan tentang kelahiran seorang tokoh selalu dibutuhkan oleh umatnya dalam rangka mereformasi sel-sel umat yang telah mati.


Inilah yang terjadi pada mayoritas agama atau sekte-sekte yang sering disebut dengan hari raya, juga pada organisasi dan lembaga yang sering disebut dengan “Hari Jadi” atau “Milaad” atau “Haul” atau penamaan lainnya. Bahkan ini banyak dilakukan untuk memperingati salah seorang tokoh yang telah memberikan jasa tertentu bagi sebuah bangsa. Hari Kartini;salah satunya. Semua itu dimaksudkan tidak saja untuk sekedar mengenang jasa mereka- lebih dari itu dimaksudkan agar orientsi, visi, spirit serta keteladanan dapat digali kembali, walaupun maksud itu seringkali menyimpang dari cita-cita semula, yang kemudian berkembang menjadi sekedar acara rutinitas, hura-hura, atau keramaian rakyat yang sudah bercampur dengan tradisi yang tidak terarah.


Anehnya dalam sejarah Islam, peringatan seperti ini tidak terjadi pada masa al khulafa’ al Rasyidin, dan generasi setelahnya (Tabi’in dan Tabiut tabi’in). Ketika para sahabat ( pada masa kholifah Umar Ibn Khattab) ingin meletakkan tonggak perhitungan hari Islam berdasarkan peredaran bulan (Qomariyah), mereka tidak memilih momen kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai titik tolak perhitungan itu, mereka lebih memilih Hijrah sebagai moment penting itu. Diantara alasan yang dapat diungkap oleh mereka adalah bahwa hijrah secara integral merupakan simbol  dari sebuah perjuangan panjang. Adapun hari kelahiran sangat bernuansa pribadi ketokohan, dan ini dengan cepat menyeret para pengikut kepada pengkultus buta, sehingga alih-alih dapat menyerap nilai perjuangan, keteladanan yang ada dalam tokoh, mengendalikan acara itu agar tetap dalam koredor semula sungguh merupakan mission impossible.


Peringatan Maulid yang kemudian diselenggarakan oleh mayoritas kaum muslimin di berbagai tempat banyak yang telah mengalami disorientasi dan visi, bahkan di beberapa tempat dikait-kaitkan dengan tradisi tertentu yang jauh dari ajaran Islam. Terlepas dari masalah bid’ah atau bukan, sebenarnya yang terpenting dari peringatan ini adalah esensi dan kandungan acaranya, jika keduanya baik, maka peringatan ini akan baik, jika tidak maka peringatan ini akan menjadi sarana yang sangat subur untuk sebuah investasi dosa.


Dari sini masalah yang terpenting yang perlu kita soroti dalam pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini adalah masalah efektifitas peringatan tersebut, dalam arti lain bagaimana kita bisa mengefektifkannya sehingga menjadi salah satu sarana terpenting untuk kemajuan umat yang sekarang semakin terpuruk. Ditengah hiruk pikuk perkembangan dunia materi seperti sekarang ini dan dibawah bayang-bayang kedhaliman nasional dan internasional, mayoritas umat terus terobsesi untuk memikirkan dan memperjuangkan materi, masalah-masalah visi, orientasi, perjuangan, keteladanan serta idealisme tidak menarik mereka sama sekali, kondisi ini kemudian menggiring mereka untuk berpikir pragmatis, dunia-dunia glamour dan tokoh-tokohnya lebih dinikmati daripada tokoh-tokoh spiritual.


Dalam kondisi seperti ini, memunculkan keagungan pribadi, etika dan karakter Nabi kita menjadi keharusan, dan momen Maulid Nabi merupakan salah satu instrumen yang tepat untuk maksud diatas. Barangkali masalahnya hanya pada bagaimana kita dapat mengemas proyek ini dalam bingkai yang beragam, kreatif dan menarik, sehingga bisa diterima dan diminati oleh publik. Esensi peringatan yang perlu dijadikan target adalah menjadikan pribadi Rasulullah sebagai suri tauladan bagi seluruh aktifitas kehidupan umat saat ini, dan itu tidak bisa dicapai kecuali melalui upaya pengenalan yang intensif terhadap pribadi beliau yang agung yang saat ini hampir-hampir tidak dikenal lagi oleh mayoritas umatnya, dengan berbagai sarana dan munasabah. Tentu hal ini membutuhkan kerjasama yang baik dari seluruh komponen umat yang telah mengalami proses penyadaran diri. Sehingga cita-cita dibangunnya dunia ini atas benih-benih keteladanan dan kecintaan kepada kepada Muhammad SAW benar-benar terealisasi.


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Description: MAULID NABI Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: MAULID NABI


Shares News - 20.17
Read More Add your Comment 2 komentar